Dumai,LINTAS PENA – Dalam upaya meningkatkan dan memperkuat implementasi Program Sungai Gambut Berseri, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sungai Pakning berkolaborasi dengan CV New RO memberikan pelatihan perawatan Reverse Osmosis (RO) kepada Koperasi Tirta Muda Beringin dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) di Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (13/7).
Program tersebut merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Kilang Pertamina Sungai Pakning yang mengembangkan inovasi pengolahan air gambut atau yang dikenal FILAGAM (Filtrasi Air Gambut) dengan modifikasi biokoagulan. Inovasi tersebut telah berhasil menjadi salah satu sumber pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat.
Manager Production PT KPI RU II Production Sungai Pakning, R. Moh. Kun Tauchid menyebutkan , bahwa pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan kelompok MPB serta kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui Koperasi Tirta Muda Beringin sebagai penerima manfaat langsung dari Program Sungai Gambut Berseri dalam mengolah air gambut.
“Pelatihan ini kami berikan untuk meningkatkan wawasan dan mengasah kembali kemampuan masyarakat dalam mengoperasikan serta pemeliharaan dan perawatan mesin Reverse Osmosis (RO) dengan benar secara mandiri dan semakin percaya diri ,” jelasnya.
Menurut R. Moh. Kun Tauchid, dengan adanya pelatihan tersebut maka masyarakat dapat menjaga dan merasakan manfaat dari inovasi program FILAGAM yang diinisiasi oleh PT KPI Unit Sungai Pakning. Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan bersinergi bersama CV New RO (sebagai perusahaan yang membantu pelatihan) Pemerintah Desa Lubuk Muda.
Melalui Program Sungai Gambut Berseri, Kilang Pertamina Unit Sungai Pakning telah berhasil menaikkan taraf hidup Koperasi Tirta Muda Beringin dengan meningkatnya pendapatan rata-rata sekitar 40 persen yakni Rp 3,7 juta per bulan, yang artinya telah melebih Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Bengkalis. Program tersebut juga telah berhasil menghemat pengeluaran konsumsi air bersih sekitar Rp 70 juta per tahunnya.
Dengan adanya program itu pula, kini masyarakat Desa Lubuk Muda kini juga telah mampu memanfaatkan air sungai gambut untuk kehidupan sehari-hari. Dimana sebelumnya masyarakat Desa Lubuk Muda sulit mendapatkan akses air bersih,terlebih pada musim kemarau.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan menjelaskan Kilang Pertamina Dumai dan Sungai Pakning terus berkomitmen menjalankan bisnis yang berbasis terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah operasi ring satu perusahaan.“Pelatihan perawatan mesin RO ini juga menjadi salah satu wujud komitmen PT KPI Unit Sungai Pakning menjalankan ‘Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) baik untuk lingkungan maupun masyarakat, ” pungkasnya. (MAHIR RITONGA)***