oleh

Mas Aji : “Batu Akik Mani Gajah Membawa Barokah dan Keberuntungan”

MAS AJI bilang,”Kalau awalnya sih cuma hobi mengoleksi batu akik, khususnya jenis Mani Gajah, karena punya keistimewaan dan daya tarik sendiri.” ungkapnya

            Bahkan, kata Mas Aji, batu akik Mani Gajah baginya membawa barokah dan keberuntungan. Itulah sebabnya, pria asal Lampung asli Purworejo Jawa Tengah ini lebih suka memposting batu akik Mani Gajah berupa cincin, liontin, tasbih atau gelang ketimbang jenis batu akik lainnya 

“Jujur saja, batu akik Mani Gajah punya pasar sendiri, dan peminatnya masih banyak meski tidak se booming dulu itu.”katanya.

Namun sayangnya,lanjut Mas Aji, banyak penghobi pemula batu akik Mani Gajah yang tidak paham,mana yang asli dan palsu. Karena banyak yang terjebak Mani Gajah imitasi atau batu jenis lain dibilangin batu Mani Gajah karena warnanya sama mirip, misalnya warna putih, kuning, madu dll. “Karena saya hobi, makanya tidak mau membodohi penghobi pemula yang minat mengoleksi batu akik Mani Gajah. Saya menjualnya ke orang yang serius ingin memiliki Mani Gajah yang asli saja.”katanya.

Ketika ditanya Mani Gajah yang 1 alam atau 2 alam, Mas Aji hanya tersenyum, karena batu batu Mani Gajah miliknya itu dari alam….! Ya, alam nyata. Pastinya punya kekuatan alami. “Yang paham, tentu tahu maksudnya, meskipun tidak bicara MG 1 alam atau 2 alam,”

Selain batu akik Mani Gajah, ternyata Mas Aji juga mengkoleksi batu akik jenis lain yang berkualitas joss, misalnya katilayu, wulung cubung, pirus, merah Siem, kalimaya, black opal dll. ” Khusus jenis batu lain, saya tidak memposting di medsos FB. Kecuali kalau ada konsumen yang mampir ke rumah dan melihat koleksi saya, mereka tertarik. Tapi ada juga yang tanya tanya dimedsos, punya jenis akik lain gak? Barulah saya bicara batu batu akik jenis lainnya. Khusus bagi yang paham saja. Juga jenisnya cukup banyak,”tuturnya.

Selain hobi batu akik terutama jenis Mani Gajah, ternyata Mas Aji juga punya koleksi benda bertuah yakni 3 bilah keris. “Ini hanya hobi dan koleksi saja. Kebetulan saja kan saya orang Jawa yang hobinya identik dengan pusaka keris, kalau Jawa Barat dengan kujang, Aceh dengan rencong dan lainnya. Ada 3 buah keris, salah satunya Nogo Siluman, yang bisa berdiri. Tidak untuk dikeluarkan…! Kecuali kepada yang benar benar paham akan seni budaya keris, bisa saja…kita keluarkan. “pangkasnya. (REDI MULYADI)***