Oleh : Agam Muhamad Husen, S.Pd. (Guru Seni Budaya di SMP Negeri 6 Tasikmalaya)
Gambar merupakan bahasa universal yang telah dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Hal ini dapat dinikmati keindahannya melalui indra penglihatan yang terhubung ke pikiran dan perasaan manusia, Tepatnya, dari sejak zaman manusia awal telah menghubungkan gambar dengan aktivitas ritual manusia dan roh leluhur, gambar juga memberikan kekuatan semangat dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.
Idealnya, aktivitas menggambar bernilai sebuah do’a kepada Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya, yang bersifat sakral, bukan hanya semata untuk hiburan namun juga untuk mengembangkan potensi diri sebagai manusia yang menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan nya. Baik secara keilmuan, tata hidup, sosial, ekonomi, budaya
Pada zaman awal sebelum manusia memiliki wahyu ( Adam), manusia sering menggambar binatang-binatang buruan yang sedang diburu oleh kelompoknya di dinding gua-gua tempat mereka tinggal dan berlindung. Dapat dikatakan bahwa menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga perasaan mental dan batin manusia. dalam arti khusus menggambar adalah aktivitas berdo’a. mencurahkan harapan harapan yang ada dalam perasaan dan pikiran melalui media alam. Ini merupakan titik awal manusi berkembang dan berakal meningkatkan derajatnya sebagai manusia yang mampu berpikir kreatif dan menciptakan alat alat yang dapat membantu kebutuhan hidupnya.
Dalam menggambar, aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar. Sementara itu aktivitas mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.
Dapat disimpulkan bahwa menggambar adalah proses kreatif manusia yang melibatkan aktivitas fisik berupa keterampilan serta aktivitas mental (jiwa) yang dapat berupa ekspresi dalam menyampaikan gagasan, ide, serta simbol menjadi sebuah gambar. Baik itu di sampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa, kepada dirinya ataupun kepada orang lain.
Hasil karya seni sagat lah banyak, sehingga dapat di bedakan dari segi bentuknya, yang pertama yaitu Karya 3 dimensi yang merupakan karya seni yang memiliki ruang. karya 3 dimensi mempunyai sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume. Karya 3 dimensi juga mengandung unsur garis, bentuk, bidang, dan warna layaknya karya dua dimensi. Unsur-unsur tersebut nantinya akan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk objek atau gambar 3 dimensi. gambar 3 dimensi berbeda dengan karya dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar. Sementara itu,
Karya 3 dimensi memiliki tinggi dan juga volume. Salah satu contoh karya 3 dimensi yang paling dikenal adalah seni patung, ada juga yang di sebut instalasi ataupun karya kriya yang lain. Gambar mungkin lebih dikenal sebagai karya 2 dimensi. Seperti yang telah diketahui, perwujudan gambar lebih menekankan pada unsur garis, bentuk, dan aspek kegunaan, tanpa adanya ekspresi.
Namun, sekarang ini juga ada gambar 3 dimensi. Gambar 3 dimensi adalah gambar yang seolah-olah memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tiga dimensi adalah ilusi yang menyajikan kedalaman atau jarak yang berbeda. Contoh gambar tiga dimensi ini mungkin sudah sering kamu lihat pada wahana permainan atau foto yang menunjukkan jurang dan sebagainya. gambar 3 dimensi memang dapat menciptakan perspektif berbeda yang menipu mata, dan membuat gambar terlihat timbul dan nyata. Contoh gambar 3 dimensi ini harus dibuat dengan perhitungan tertentu agar bisa terlihat timbul dan terlihat nyata.
Menggambar 3 Dimensi berbeda dengan menggambar pada umumnya, dimana sebuah gambar di buat dengan teknik perspektif yang jika dilihat dari arah depan akan terlihat melebar dari segi proporsinya sedangkan jika di lihat dari arah samping gambar akan terlihat normal, hal ini disebut dengan istilah draw anamorpic yang menghasilkan ilusi seolah gambar terlihat lebih hidup/muncul dari biasanya. Di tambah dengan pemotongan kertas di bagian atas, maka gambar akan seperti terlihat berdiri di atas kertas
Di perlukan teknik yang optimal dalam menggambar hewan 3 Dimensi, karena hal ini merujuk pada peniruan yang hampir mendekati aslinya, semakin mirip objek yang di gambar maka akan semakin terlihat 3 Dimensi, sedangkan jika masih lemah pada penggunaan teknik, maka gambarpun akan terlihat muncul, namun 3 dimensinya kurang dapat dirasakan
Diperlukan pengalaman mendalam untuk membuat gambar 3 dimensi, namun untuk wilayah pembelajaran, siswa yang awampun dapat termotivasi untuk terus berlatih untuk menghasilkan gambar yang lebih hidup. Berikut Contoh contoh karya gambar 3 Dimensi baik yang di ciptakan di sebuah dinding tembok, jalanan dan kertas.
Karya karya ini dapat di nikmati keindahannya jika di lihat dari samping memadukan pandangan perspektiv dengan teknik menggambar realis.
Dengan adanya gambar 3 D menjadikan karya tersebut menggambarkan bahwa segala sesuatu tidak dapat di lihat keindahannya dari sudut yang biasa kita lihat, segala sesuatu di ciptakan tuhan pasti ada hikmah di dalamnya, hanya manusia yang belajarlah yang dapat melihat segala keindahan yang terdapat di dalamnya.(****