oleh

PDAM di Desa Dompas Jual Air ke Mobil Tangki, Sementara Pengaliran ke Pelanggan Warga Tersendat

Bengkalis, LINTAS PENA

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Dompas Kec Bukit Batu    selama ini  sangat memusingkan warga masyarakat yang tiap bulannya harus bayar, karena aliran airnya sekecil buntut tikus. Juga jadwal alirannya tidak sesuai kesepakatan yakni pukul 07.00 s/d pukul 19.00 WIB, kenyataannya pukul 04.00 s/d 09.00 WIB dan sore pukul 17.00 s/d 18.00 WIB.Sementara itu, kalau pelanggan telat bayar 2 bulan saja, main putus aliran.

“PDAM di Desa Dompas bikin pusing pelanggan saja, Bang”ujar seorang warga.

Bahkan yang membuat kaget LINTAS PENA ketika hendak konfirmasi ke PDAM di Desa Dompas pada hari Jum’at (26/7/2019) pukul 10.00 WIB, karena setelah tidak bertemu dengan pimpinan PDAM tersebut justru melihat sebuah mobil tangki sedang mengisi air.

Beberapa meniy kemudian ada seseorang yang mengendarai sepeda motor besar yang memakai helm dan LINTAS PENA bertanya “Kenapa mobil tangki itu mengisi air?”

“Oh, itu mobil sedang mengisi air, karena membeli langsung. Kalau ada yang membeli langsung, PDAM akan melayaninya,”ujar pria itu.

Apakah tidak terpikirkan, kalau jual air langsung dalam jumlah banyak seperti mengisi mobil tangki itu, justru bisa berdampak pada aliran air bagi pelanggan yang hanya sebesar buntut tikus? Pria itu terdiam dan langsung pergi mengendarai sepeda motornya entah kemana.

Dengan dijualnya air bersih ke unit mobil tangki tersebut, sedikit banyak mempengaruhi aliran air ke pelanggan  seperti yang dirasakan warga Dusun Sukaramai dan Dusun Sukamaju Desa Sejangat,sehingga ngericik sebesar buntut tikus dan tidak normal. “Kami harap PDAM jangan asal menjual air ke pihak lain, sementara masyarakat pelanggan sangat kesulitan, bahkan menyesarakan masyarakat. Kami minta kepada pimpinan PDAM Bengkalis agar menindak pimpinan PDAM yang bertugas di Desa Dompas, “ungkap Kaharudin didampingi Jainal Abidin, Obet dan Eri yang merasa jengkel. (M.RITONGA)***