Rupat, LINTAS PENA
Warga berharap, Pemkab Bengkalis agar memperhatikan aktivitas penambang penggalian pasir tebing di kawasan pantai Rampang Jaya Kel.Tanjungkapal Pulau Rupat. Sebagaimana diberitakan LINTAS PENA edisi kemarin, penggalian pasir tersebut dikhawatirkan berdampak buruk seperti abrasi hingga mengancam permukiman penduduk
“Pada awalnya, penggalian pasir itu atas permintaan masyarakat Rampang Jaya Kel.Tanjungkapal, dimana lagi tebing pantai yang dikeruk bertujuan untuk menghindari dari terjadinya abrasi, maka kita minta pihak Aeeng untuk membant nya dengan cara digali dan ditanam bakau,”jelas Asiong, Ketua Rt.13 Rampang Jaya kepada LSM dan LINTAS PENA yang menemuinya.
Asiong menambahkan, .masyarakat rampang amat membutuhkan ada kucuran bantuan dari pemerintah untuk bantuan pembangunan tanggul penahan ombak untuk pengaman tebing pantai. Harapan pihak pengurus rumah ibadah umat Budha meminta agar supaya halaman lingkungan tersebut dapat terhindar dari terjadinya abrasi. “katanya.
Keterangan yang diperoleh kurang memuaskan, maka LINTAS PENA pun konfirmasi kepada Aeeng selaku pelaksana,bahwa dirinya hanya melaksanakan saja atas permintaan masyarakat Rampang Jaya, termasuk dari pengurus rumah ibadah umat Budha.” Jadi, saya hanya disuruh menggalikan pasir saja untuk ditanami bakau guna menghindari terjadinya abrasi. Kemudian tanah tersebut tidak dihamparkan dikarenakan itu bukan hak dan kewajiban saya. “paparnya.
Aeeng menjelaskan pula, persoalan tanah itu terserah masyarakat yang mana membutuhkan ya, silakan aja ambil …..Ya, memang ada juga yang mengambilnya untuk campuran dempul . ” Saya ini tokoh masyarakat yang dituakan di Rampang ini. Nah, saya dan warga masyarakat amat membutuhkan bantuan, terkait pembangunan tanggul ombak pengaman tebing pantai. Namun sepertinya gak mungkin pemerintah mau menbangunkan tanggul tersebut,, karena sudah berapa lama pernah diusulkan, namun gak juga kunjung tiba. Justru itulah kita ambil kebijakan bersama. Jujur saja , saya menghabiskan dana untuk gali tebing pantai itu sama sekali tidak ada mengambil uang dari pihak pengurus vihara juga masyarakat Rampang. Hanya itulah yang dapat kita bantu ,”papar Aeeng panjang lebar menjelaskannya.(ALAN JERI FANUS)***