Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA
Pada hari Senin (17/05/2021) ,Pemimpin Redaksi TABLOID LINTAS PENA media cetak dan online yang juga Direktur Utama PT LINTAS PENA MEDIA Redi Mulyadi mengaku sempat panik saat membaca surel (surat elektronik) melalui e-mailnya redimulyadi@gmail.com dari http://simkah.kemenag.go.id yang isinya menyebutkan, bahwa dirinya mau menikah dengan Santi Kurniasih pada 30 Mei 2021.
“Ini bukan lelucon, karena keluarga saya terutama anak sulung saya sempat kaget saat membaca surel tersebut, menanyakan kebenarannya kepada saya. Kalau punya penyakit jantung, bisa saja ngedrop saat membaca itu,”ujarnya
Redi Mulyadi mengatakan, bahwa pengiriman surel semacam itu disengaja atau tidak, jelas bukan lelucon yang bisa membuat orang tertawa. “Tapi ini jelas kelalaian atau keteledoran pihak admin atau operator SIMKAH Kemenag ( Sistem Informasi Manajemen Nikah Kementerian Agama RI), yang tidak boleh dibiarkan. Sebab itu tadi, jika orang yang bersangkutan atau istrinya sakit jantung, tentu bisa berakibat fatal,”tuturnya
Selain itu, lanjut wartawan senior ini, kejadian tersebut (entah itu salah kirim atau apa) bisa menimbulkan masalah dalam rumah tangga yang bersangkutan. Padahal dirinya tidak mendaftar untuk menikah.”Saya tidak pernah mendaftar untuk menikah, kemudian istri dan anak yang tahu e-mail itu serta tidak terima, tentu mereka akan menuduh saya selingkuh atau hendak menikah lagi. Rumah tangga saya, jelas bisa berantakan, kerukunan hidup keluarga yang harmonis bisa bubaran.”
Ini jelas bukan persoalan sepele dan dikhawatirkan kejadian serupa akan menimpa pasangan suami istri yang semula hidup rukun dan harmonis bisa kena dampak.”Karena itu, saya minta kepada Kemenag RI maupun SIMKAH Kemenag atau BIMAS Kemenag untuk mengklarifikasi atau meluruskannya permasalahan ini,” harapnya.
Selain itu, Redi Mulyadi meminta pihak Kemenag untuk menindak tegas staf Kemenag yang telah melakukan kecerobohan atau kelalaian tersebut, agar tidak menimpa pasangan suami istri. “Alhamdulillah, keluarga saya baik istri maupun anak anak tidak merespon adanya surel melalui e-mail tersebut, sehingga tidak sampai menimbulkan gejolak,”pungkasnya. (LUKMAN NUGRAHA)***