oleh

Permainan Tradisional Tempo Doeloe Meriahkan HUT Ke-162 Kabupaten Cilacap

Cilacap, LINTAS PENA

Sejumlah permainan tradisional kembali memeriahkan Hari Jadi ke – 162 Kabupaten Cilacap Tahun 2018. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Cilacap untuk melestarikan permainan tradisional. Para peserta dari OPD dan instansi jajaran Pemkab, Selasa (13/3/2018) pagi beradu keterampilan dalam lomba balap bakiak (terompah) dan egrang, di Alun-Alun Cilacap.

Bakiak merupakan permainan tradisional yang menggunakan papan sebagai pijakan. Papan tersebut dibuat sedemikian rupa menyerupai alas kaki yang dimainkan secara beregu. Para pemain harus menyeragamkan langkah dan kompak agar dapat melaju di lintasan. Sedangkan egrang dimainkan secara tunggal menggunakan bambu yang diberi pijakan setinggi 50 cm dari atas tanah. Berbeda dengan bakiak, egrang membutuhkan keseimbangan dalam memainkannya.

Lomba bakiak dipertandingkan secara beregu dalam dua kategori, yakni putra dan putri. Satu tim terdiri dari tiga orang, dan tiap tim harus beradu cepat menempuh lintasan sejauh 50 meter. Meski terlihat sederhana, permainan ini membutuhkan kekompakan para pemainnya. Sedangkan lomba egrang dipertandingkan secara perorangan. Untuk putra menempuh lintasan 2 x 50 meter, sedangkan putri menempuh lintasan 1 x 50 meter.

Seruan antusiasme peserta dan pendukungnya menambah semarak acara tersebut.

Bahkan, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama sejumlah pejabat di lingkungan Setda menyempatkan diri untuk menyaksikan sejenak gelaran acara tersebut. Sebelumnya dalam rapat persiapan hari jadi, Tatto berpesan agar peringatan Hari Jadi Cilacap dirancang sekreatif mungkin, agar semaraknya turut dirasakan oleh masyarakat.

“Jadi jangan hanya itu-itu saja. Saya minta segenap panitia bekerja semaksimal mungkin agar semarak peringatan Hari Jadi ke – 162 Kabupaten Cilacap dapat dirasakan juga oleh seluruh masyarakat”, tegas Bupati.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPT SP) Kabupaten Cilacap, Budi Santosa selaku Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Jadi Cilacap tahun 2018 mengatakan, diharapkan generasi muda tetap mengenal berbagai permainan asli Indonesia. Selain itu, pertandingan ini menjadi ajang silaturahmi bagi karyawan dan karyawati di jajaran Pemkab Cilacap.

Sebagai informasi, Hari Jadi Cilacap diisi berbagai kegiatan yang terbagi dalam agenda utama dan penunjang. Agenda penunjang berupa kegiatan olahraga dan bakti sosial yang dimulai sejak awal Maret lalu. Sedangkan agenda utama akan dimulai pada Rabu (20/3/2018), diawali semaan dan khataman Al Quran di Masjid Agung Darussalam, ziarah ke Makam Pahlawan Surengrono Jeruklegi dan makam mantan Bupati Cilacap di TPU Karangsuci.

Malamnya diselenggarakan tasyakuran dan doa bersama di Alun-Alun Cilacap. Puncak Hari Jadi Cilacap akan ditandai upacara di Pendopo Kabupaten Cilacap, Rabu (21/3/2018), dilanjutkan Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Cilacap dan prosesi kirab lambang daerah di Alun-Alun Cilacap. Hari Jadi Cilacap juga dimeriahkan Karnaval Inbox SCTV pada Sabtu (31/3/2018) dan Minggu (1/4/2018). Pada even ini seni budaya asli serta potensi unggulan Cilacap akan ditampilkan secara live di stasiun televisi.(dony /kominfo/ariyanto/rama putra)***

Komentar