Bengkalis, LINTAS PENA
Jembatan adalah sebagai penghubung dari daerah yang satu ke daerah yang lain, untuk itu jembatan tentu saja sangat vital bagi penghubung jalan.Oleh karenanya jembatan harus dijaga dan selain itu juga dirawat sehingga bagaimana jembatan akan bisa digunakan dari satu daerah ke daerah yang lainnya.Yang paling penting lagi jembatan harus dilihat kekuatan kapasitasnya, jangan kendaraan yang melewati jembatan yang sudah dibangun melebihi kapasitas yang sudah ditentukan oleh bangunan jembatan.
Jika jembatan dilewati oleh kendaraan yang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan sudah barang tentu jembatan tersebut akan rusak jika demikian tentu kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melewati jembatan yang rusak tersebut.
Lihat saja seperti yang terjadi pada saat ini, jembatan dari arah Rangau menuju ke arah Jurong (Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu) atau sebaliknya.
Pada saat ini jembatan 1 sebelum jembatan 2 dari arah Jurong, pantauan media ini jembatan tersebut rusak berat.
Sudah barang tentu kendaraan baik roda 2 dua maupun roda 4 tidak bisa melewati jembatan tersebut sehingga menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan tersebut.
Terkait dengan itu Kepala Camat Bathin Solapan, Wahyuddin, S. Sos, MSi ketika dikonfirmasi permasalahan jembatan yang putus tersebut, Selasa (2/3/2021) mengungkapkan, ya, saya sudah mendapat informasi masalah jembatan yang rusak tersebut kata Camat itu kepada media ini.
“Pihak PT. Chevron secara administrasi sudah mengirim surat kepada saya, selain itu juga kata Wahyuddin itu, mereka sudah datang ke kantor saya yang sifatnya kordinasi, tutur orang yang pernah bertugas di Pulau Natuna itu.
“Lebih lanjut Wahyuddin katakan dalam obrolannya itu, saya berharap agar pihak PT. CPI (Chevron Pacific Indonesia) dapat cepat memperbaiki jembatan yang putus itu.
“Namun kan tidak segampang itu perusahaan tersebut kan juga punya birokrasi yang sama dengan Pemda, katanya.
“Jadi, menurut saya kita harus memahami, kata Camat itu kepada media ini.
“Intinya, PT. Chevron sudah berusaha dan respon tentang terkait dengan jembatan yang rusak tersebut.
“Kita berharap dalam waktu dekat jembatan itu bisa baik kembali dan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
“Saya juga berharap kata Camat itu kepada para pengendara terutama kendaraan yang membawa tonase melebihi kapasitas yang berlebih, saya sarankan jangan melewati jembatan tersebut seandainya jembatan itu sudah diperbaiki.
“Saya mohon untuk kendaraan yang membawa barang muatan di perhatikan tonase muatannya sehingga tidak merusak jalan dan jembatan, kata Wahyuddin kepada media ini.
Terkait dengan jembatan yang rusak itu sampai berita ini dinaikan pihak PT. Chevron belum dapat dihubungi. (MURNI).