oleh

Sambut UN 2018, Pelajar SPF SMP Pius Cilacap Tandatangani Kontrak Kejujuran

Cilacap, LINTAS PENA

Sebanyak 97 siswa SMP Pius Cilacap siap menjalani ujian nasional. Kesiapan ini bahkan ditunjukan dengan penandatanganan kontrak kejujuran oleh seluruh calon peserta UN, termasuk guru dan kepala sekolah yang bersangkutan. Penandatanganan kotrak kejujuran dilakukan dalam satu acara di aula sekolah setempat, disaksikan Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Untung Meiyoto, Sabtu (21/4/2018)

Humas SMP Pius Cilacap, Yohannes Jumiran mengatakan, kontrak kejujuran dideklarasikan untuk memberikan pemantapan pendidikan karakter yang telah digaungkan sejak siswa menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Sasaran lainnya agar siswa bersikap jujur, siap, percaya diri, dan tidak ragu lagi dalam mengikuti UNBK. Motivasi terhadap siswa agar bersikap jujur, lanjut Jumiran bahkan telah ditanamkan sejak siswa mengikuti masa orientasi sekolah.

“Siswa yang akan mengikuti ujian telah kami bekali melalui tambahan pelajaran dari pertengahan semester 5, try out 5 kali, bina mental, base camp, dan doa bersama”, kata Jumiran.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas P dan K Cilacap, Untung Meiyoto menjelaskan, ujian nasional untuk SMP sederajat akan dilaksanakan Senin hingga Kamis (23 – 26/4/2018). Dari 270-an sekolah di Cilacap, separuhnya siap melaksanakan UNBK. Meski demikian pada pelaksanaannya masih ada sekolah yang harus menginduk di sekolah lain, karena keterbatasan sarana prasarana penunjang. Pihaknya juga mengapresiasi kontrak kejujuran yang dideklarasikan siswa SMP Pius Cilacap.

“Ini merupakan momentum yang baik agar anak anak kita tumbuh menjadi generasi cerdas, jujur, dan berkarakter. Karena kita ketahui saat ini kejujuran merupakan sesuatu yang sangat mahal harganya”, kata Untung.

Sementara itu bagi Lidya Stefani Lumban Tobing, salah satu calon peserta UN dari SMP Pius Cilacap, deklarasi kejujuran ini memberikan motivasi yang sangat bermakna. Dia mengaku pembekalan yang diberikan di sekolah tersebut cukup untuk menghadapi ujian nasional. Sehingga tidak perlu lagi mengikuti les privat di luar jam sekolah.“Persiapannya sudah banyak sekali di sekolah. Sehingga saya merasa tidak perlu lagi ikut les privat di luar sekolah. Saya percaya guru-guru di sini sudah berupaya memberikan yang terbaik bagi siswa”, jelasnya.(dony/kominfo/ h.ariyanto sulaeman)***

Komentar