Lampung Utara LINTAS PENA—- Sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2023 mendatang di Desa Suka Maju Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara dipastikan bakal mengalami pemangkasan besar-besaran.
Hal itu disebabkan oleh berkurangnya jumlah persentase terhadap penanggulangan pandemi Covid-19 di desa yang sebelumnya mencapai 40 persen, namun di tahun 2023 mendatang serapan anggaran DD yang diperuntukkan bagi KPM BLT-DD dipastikan paling tinggi serapannya hanya 25 persen saja.
“Maksimal hanya 25 persen serapannya dari Dana Desa, sehingga tolong pihak desa maupun tim pendamping desa nantinya saat menggelar musyawarah desa agar benar-benar sosialisasi dan memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada warga ataupun KPM agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun miskomunikasi ditengah-tengah masyarakat,” beber Abbas, Kasi Pemerintahan Kecamatan Abung Tinggi mewakili Camat saat memberikan sambutannya dalam acara Musdesus Sosialisasi Pendataan BLT Tahun 2023 di aula desa setempat, Selasa, (29/11).
Terkait rincian kriteria penerima yang layak mendapatkan bantuan tersebut, sambungnya, dapat dibantu disosialisasikan melalui pamflet ataupun banner yang nantinya dipajang diberbagai titik lokasi strategis. Hal itu menurutnya dapat sedikit membantu dalam mensosialisasikan kriteria khusus yang akan diprioritaskan mendapatkan bantuan program ketahanan pangan melalui BLT-DD tahun depan. Kriteria calon penerima bantuan nantinya bakal ada empat kategori yang diprioritaskan bakal mendapatkan bantuan, diantaranya kriteria yang mencolok yaitu keluarga miskin ekstrim yang ada di desa dan berdomisili tetap disana, serta keluarga yang didalamnya terdapat anggota keluarganya yang telah sakit menahun atau sakit kronis.
“Kriteria khusus yang menjadi prioritas penerima bantuan nantinya boleh dipajang pakai banner, dipasang di kantor desa, rumah kadus, RT, ataupun di titik-titik strategis lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju, Ngadiran saat dikonfirmasi seusai kegiatan mengatakan pihaknya akan mempersiapkan secara matang, mengingat permasalahan tersebut sangat riskan dan sangat sensitif mengingat warganya yang notabene memang mayoritas perekonomiannya masih dibawah rata-rata. Dirinya juga menegaskan agar jajarannya tidak mengintervensi kerja tim penyeleksi dalam menentukan siapa saja yang berhak menerima. Dirinya juga menegaskan dirinya tidak akan ikut campur dalam menentukan calon KPM BLT-DD tahun 2023 mendatang. Dirinya hanya berpesan kepada tim pokja yang nantinya bakal menyeleksi benar-benar bekerja secara profesional serta berintegritas selama bekerja dilapangan.
“Saya tegaskan tidak akan ada intervensi dari saya selaku kepala desa saat tim pokja bekerja dilapangan, saya menginginkan betul nama-nama yang muncul nantinya benar-benar yang berhak menerima bantuan tersebut,” (WAWAN DAN TEAM)