oleh

Setiap Manusia Memiliki Nafsu

Oleh: Alfaqier G.E.Diponegoro.Jatman .(Pengurus Idarah Wustho Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah Prov.Lampung)

SETIAP manusia memiliki nafsu yang menjadi dasar atas segala urusan / perbuatan yang dilakukannya, apakah itu perbuatan baik atau perbuatan buruk.

Nafsu seringkali diidentikkan dengan segala yang buruk seperti emosi atau hasrat yang berhubungan dengan seksual, sebenarnya nafsu itu sangatlah luas dan mencakup banyak hal.

Imam al-Ghazali berkata, dalam beribadah kepada Allah SWT, ‘abid (orang yang beribadah) disibukkan oleh penghalang-penghalang yang terdiri dari 4 macam, yaitu dunia, makhluk, setan dan nafsu.

Bahwa ‘abid wajib menghilangkan penghalang-penghalang itu dari dirinya dengan cara apa pun, supaya sampai kepada maksudnya.

Antara metode yang diberikan al-Ghazali untuk menghilangkan penghalang tersebut adalah dengan cara zuhud pada dunia, mengasingkan diri dari makhluk, memerangi setan dan mengalahkan nafsu.

Al-Ghazali mengakui bahwa nafsu merupakan yang paling berat dan paling dahsyat dari yang lain.Nafsu tidak mampu dikalahkan dengan satu kali saja.

Nafsu itu bagaikan musuh dalam selimut, yang sangat sukar dihilangkan, karena ia berada dalam diri kita.

Berbeda dengan 3 penghalang yang lain, semuanya berada di luar diri kita. Karena itulah, al-Ghazali mengakui bahwa nafsu adalah yang paling dahsyat dari 4 macam penghalang ibadah itu.

Hakikat nafsu yang dimaksudkan di sini adalah suatu unsur atau esensi yang ada pada manusia yang membawa kepada kuat marah dan kuat syahwat.

Dengan bahasa lain, sering disebut dengan istilah nafsu amarah. Nafsu dengan pengertian tersebut adalah tidak akan kembali dan menjauh dari Allah Swt, karena ia merupakan tentara setan.

Nafsu itu ada 7 macam jika dilihat dari sisi karakteristiknya dimana 3 nafsu telah di jabarkan pada Bagian ke-1 dan pada Bagian ke -2 akan dijabarkan karakteristik dari nafsu ke 4 s/d 7.

Dalam Kitab Qotrul Ghois Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi membagi nafsu dalam 7 tingkatan yang dikenal dengan istilah “marotibun- nafsi”.

Tempat-tempat dimana nafsu ini bersemayam, dalam dunia sufi biasa dinamakan sebagai “lathifah”, yaitu sebuah titik halus dalam diri kita yang keberadaannya tersebar.

4. Nafsu Mulhamah

Nafsu mulhamah tempatnya adalah “Ar-ruh” tepatnya dua jari di bawah pentil susu kanan.

Adapun pasukannya adalah:(1). As-Sakhowah (murah hati),(2). Al-Qona’ah (merasa cukup), (3). Al-Hilm ( baik hati (4).At-Tawadhu’ (rendah hati) ,(5). At-Taubat (taubat /kembali kepada Allah),(6). As-Shobr (sabar),

(7). At-Tahammul (bertanggung jawab)

5. Nafsu Rodhiyah

Nafsu rhodiyah tempatnya adalah “Sirr Assirr” artinya sangat rahasia, tepatnya di jantung yang berfungsi menggerakkan seluruh tubuh. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :

(1). Al-Karom artinya mulia budi pekertinya

(2). Az-Zuhd artinya zuhud atau meninggalkan keduniawian

(3). Al-Ikhlas artinya ikhlas atau tanpa pamrih

(4). Al-Waro’ artinya meninggalkan syubhat

(5). Ar-Riyadhoh artinya latihan diri

(6). Al-Wafa’ artinya tepat janji

 6. Nafsu Mardhiyah

Nafsu mardhiyah tempatnya adalah “Al-khofiy” artinya samar, tepatnya dua jari dari samping susu kanan ke tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :

(1). Husnul Khuluq artinya baik akhlak

(2). Tarku maa siwalloh artinya meninggalkan selain Allah

(3). Al-Luthfu bil kholqi artinya lembut kepada makhluk

(4). Hamluhum ‘ala sholah artinya mengurus makhluk pada kebaikan

(5). Shofhu ‘an dzunubihim artinya mema’afkan kesalahan makhluk

(6). Al-Mail ilaihim liikhrojihim min dzulumati thoba’ihim wa anfusihim ila anwari arwahihim artinya mencintai makhluk dan cenderung perhatian kepada mereka guna mengeluarkannya dari kegelapan (keburukan) watak dan jiwa-jiwanya ke arah bercahayanya ruh-ruh mereka.

7. Nafsu Kamilah

Nafsu kamilah tempatnya adalah “Al-Akhfa” artinya sangat samar, tepatnya di tengah-tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :

(1). Ilmul-yaqiin ;(2).Ainul-yaqiin;

(3). Haqqul-yaqiin

Mafsu yang harus dikalahkan adalah nafsu amarah dan lawwamah. Untuk Salik Thoriqoh di Jatman jalan yang terbaik untuk membersihkan segenap nafsu ini salah satunya dengan banyak ber dzikir ( Laa ilaaha illallòh ).*****