oleh

SMK Negeri 1 Kawunganten di Kab.Cilacap Ciptakan Lulusan Unggulan

Cilacap, LINTAS PENA

SMK Negeri 1 Kawunganten   dipimpin oleh Maryanto, S. Pd, MSc selaku Kepala Sekolah yang lokasinya di Jalan Pramuka, Gunung Jaya, Bojong, Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Di desa ini SMK Negeri 1 Kawunganten  didirikan. Lokasi yang asri, sejuk dan nyaman menjadikan tempat yang ideal untuk kegiatan belajar mengajar.

Maryanto, S. Pd, MSc menjelaskan bahwa SMK Negeri 1 Kawunganten  adalah sekolah menengah kejuruan yang berbasis teknologi industri dan bisbis managemant yang sudah mencetak lulusan dan tenaga kerja dibidang teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, multimedia, animasi dan kami siap mencetak tenaga-tenaga yang handal dibidang bisnis management yang terampil , berakhlak mulia, dan mampu berkompetisi di era global.

SMK sudah sejak lama dikenal sebagai sekolah yang identik dengan pencetak para alumni yang handal dan siap kerja. Namun terkadang masih banyak masyarakat kita yang terjebak dalam pemikiran sempit yang mendiskreditkan SMK sebagai tempat mendidik anak nakal dan orang yang tak mampu (maaf). Mengapa bisa dikatakan seperti itu, karena masih banyak para orangtua yang berparadigma bahwa SMK sebagai pilihan terakhir. Kata yang biasanya muncul ialah “wes pokoke sekolah” (sudah pokoknya sekolah). Itu menandakan bahwa pesimisme terhadap SMK tetap selalu ada. Padahal di luar negeri sendiri, pendidikan kejuruan bukan hal baru lagi. Sejak Tiongkok memasuki era reformasi dan membuka diri terhadap dunia luar (1978), sekolah kejuruan medapat suntikan dana besar dari pemerintah. Pada tahun 2001, terdapat 17.770 sekolah kejuruan. Proporsi siswwa kejuruan meningkat pesat dari 19% pada tahun 1980, mencapai hampir separuh yakni 45,3% pada tahun 2001.

Di Jerman, sejarah pendidikan kejuruan telah dimulai sejak abad ke 19. Sekolah jenis ini menekankan sistem pendidikan ganda dimana selain training kejuruan di sekolah, siswa juga diberi kesempatan untuk magang di perusahaan. Pada tahun 2001, sebanyak dua pertiga dari seluruh generasi muda berusia dibawah 22 tahun telah menjalani magang di perusahaan. Untuk mendukung perkembangan pendidikan ini, pada tahun 2004, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengeaskan bahwa semua pemilik perusahaan, kecuali yang berskala kecil, wajib menerima siswa magang untuk bekerja di perusahaannya.

Sementara d Indonesia sendiri, sekolah kejuruan pertama kali dibangun pada tahun 1853 saat masih dalam pemerintahan Hindia Belanda. Sayangnya, saat itu hanya orang keturunan Eropa dan golongan bangsawan saja yang dapat bersekolah di sana. Sementara itu, sekolah kejuruan pertama setelah Indonesia merdeka dibangun pada tahun 1964. Saat itu, sekolah kejuruan mulai menjamur dengan nama STM (Sekolah Teknologi Menengah), SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas), SMIK (Sekolah Menengah Industri dan Kerajinan) dan SMM 9 Sekolah Menengah Musik). Dan pada awal kemunculannya, banyak didatangkannya guru – guru dari luar negeri untuk mengajar siswa – siswa di Indonesia.

Berbeda dengan awal kemunculannya, SMK di era modern ini sudah banyak berubah. SMK modern saat ini banyak yang sudah berstandar internasional alias ISO. Irtu sama halnya mengundang investor atau perusahaan untuk mencari lulusan SMK tersebut dengan kata lain, alumni SMK dicari oleh pekerjaan bukan alumni yang mencari pekerjaan.

Seandainya seorang siswa mampu mempelajari segla macam teori dan praktek yang diajarkan guru kemudian mampu menguasainya, bukan hal yang tidak mungkin dia akan direkrut dengan cepat oleh suatu perusahaan. Sudah banyak buktinya seorang alumni SMK bisa bekerja keliling dunia, bahkan guru yang gtelah mengajarinya belum tentu pernah merasakan keliling dunia.

Maryanto, S. Pd, MSc mengatakan bahwa “ di SMK Negeri 1 Kawunganten diajarkan untuk hidup mandiri. Selain itu, SMK Negeri 1 Kawunganten   juga mencetak siswanya untuk siap kerja, jadi kalau anda lulus (dengan nilai baik dan etos kerja baik pastiinya) dari SMK Negeri 1 Kawunganten, andalah yang dicari oleh industri bukan anda yang mencari kerja. Jadi tidak perlu lagi menganggap remeh dan skeptik tentang  kapabilitas alumni SMK Negeri 1 Kawunganten. Apalagi di era pemerintahan Bapak Jokowi saat ini, nama SMK sangat diperhitungkan. Karena d SMK-lah karya-karya dan ide-ide brilian siswa akan muncuk. SMK Hebat!!! Kami siap selalu mensukseskan 4 pilar Bangga Mbangun Desa, Cilacap Kerja Bersama Sukseskan Bangga Mbangun Desa. “ jelasnya. (H.ARIYANTO SULAEMAN/ RAMA PUTRA)***

Komentar