Oleh: Roseida Cantika (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Ekonomi Pembangunan 5A)
PEMBANGUNAN ekonomi dianggap sebagai proses peningkatan pendapatan total dan pendapatan per kapita. Pembangunan ekonomi ini memperhitungkan dampak pertumbuhan penduduk terhadap perubahan mendasar dalam struktur ekonomi suatu negara dan pada distribusi pendapatan. Pembangunan ekonomi didukung melalui penggunaan teknologi, investasi, peningkatan keterampilan, penambahan pengetahuan dan kapasitas organisasi.
Prinsip dasar dalam proses pembangunan adalah menekankan pada pertumbuhan ekonomi, hasil pembangunannya tidak hanya kuantitatif tetapi juga kualitatif. Untuk mencapai hal ini, proses pertumbuhan mengarahkan ketiga prinsip kunci utama untuk negara berkembang dan industri maju, yaitu berfokus pada semua aset: modal fisik, manusia dan alam, menangani aspek distribusi dari waktu ke waktu, dan menekankan kerangka kerja institusional yang baik bagi tata kelola pemerintahan.
Pengembangan sumber daya manusia adalah proses peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan semua penduduk suatu masyarakat. Pembangunan sumber daya manusia tingkat makro adalah proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan negara yaitu perencanaan, pembangunan dan pengelolaan. Sedangkan, pengembangan sumber daya manusia mikro adalah proses perencanaan, pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga kerja atau karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
Pengembangan SDM mengacu pada kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dalam jangka waktu yang lebih lama di luar posisi saat ini, untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi yang terus berkembang dan berubah. Ini adalah proses mempersiapkan orang-orang dalam organisasi untuk dipersiapkan untuk tanggung jawab yang berbeda/lebih tinggi, biasanya terkait dengan peningkatan kekuatan intelektual untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Meliputi perencanaan, pendidikan dan pelatihan dan manajemen. Langkah-langkah dalam melaksanakan pelatihan atau pengembangan : a) Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, sering disebut sebagai penilaian kebutuhan b) Menentukan kebutuhan pelatihan organisasi meliputi materi pelatihan c) Menentukan metode pelatihan dan prinsip pembelajaran yang digunakan. d) Evaluasi program.
Karena pelatihan atau pengembangan substansial diperlukan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan, dalam hal ini, Training/Development Needs Analysis adalah alat untuk menganalisis kesenjangan tersebut ada dan melakukan analisis untuk menilai apakah kesenjangan ini dapat dikurangi atau dihilangkan melalui pelatihan. Selain itu, dengan menganalisis kebutuhan pelatihan, penyelenggara pelatihan dapat memperkirakan manfaat apa yang dapat diperoleh dari pelatihan tersebut, baik bagi peserta maupun individu, lembaga, maupun penyelenggara pelatihan itu sendiri. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam pembangunan :
- Pelayanan pendidikan yang optimal
- Pelayanan medis
- Pendidikan dan pelatihan kejuruan
- Pengenalan teknologi aru.
- Reformasi Birokrasi
- Kesempatan Beraktualisasi.
Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia :
- Meningkatkan produktivitas kerja organisasi
- Melaksanakan hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan
- Meningkatkan semangat kerja seluruh karyawan
- Mendorong sikap kepemimpinan yang terbuka.
- Optimalisasi proses komunikasi yang efektif
- Resolusi konflik fungsional.
Dengan semakin pesatnya ilmu dan teknologi di jaman sekarang maka harus diiringi dengan peningktan kualitas dari manusia itu sendiri. Sehingga tidak akan menyebabkan kesenjangan dan dapat bersaing di pasar global. Pengembangan. sumber daya manusia hendaknya diarahkan pada sumber daya manusia yang multi skilling, llexible dan retrainable.(****