oleh

Suasana Meriah Perayaan Cap Go Meh di Vihara Cin Bukiong Desa Titi Akar

Rupat , LINTAS PENA

Pada hari Kamis (1/3/2018) warga masyarakat keturunan Tionghoa di Pulau Rupat tampak antusias menyambut perayaan Cap Go Meh sehingga suasana pun  meriah sekali. Hal ini terlihat ketika warga Tionghoa bersama panitia menyambut kedatangan tamu terhormat dengan tarian barongsai yang turun dari kapal feri di pelabuhan Rupat, serta adanya pengawalan dari aparat kepolisian Polsek setempat.

Ritual tahunan di kelenteng atau Vihara Cin Bukiong yang tertua karena kini sudah berusia 135 tahun berdiri di di Desa Titi Akar Pulau Rupat yang selama ini menjadi tujuan bagi warga Tionghoa dari berbagai kota/kabupaten bahkan dari luar negeri. “Puncak peringatan Cap Go Meh pada 2 Maret 2018,”ungkap Engbo, seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Desa Titi Akar kepada LINTAS PENA.

Puncak perayaan Cap Go Meh di Vihara Cin Bukiong ini semakin meraih karena menampilkan berbagai atraksi hiburan, mulai dari tarian barongsai, pawai, pembagian door proze hingga menampilkan artis artis ibukota dan artis luar negeri (Taiwan)

” Perayaan Cap gGo Meh di  Vihara Cin Bukiong Desa Titi Akar ini setiap tahunnya di laksanakan pada penanggalan imlek yakni 15, yang disebut Cap Go Meh. Karena arti Cap Go Meh sendiri adalah Cap Go itu lima belas dan Meh itu malam hari.“jelas Engbo

Dia menambahkan, bahwa perayaan Cap Go Meh  sekaligus perayaan hari Ulang Tahun Vihara Cin Bukiong , juga hari lahir Dewa yang kita ketahui pada zaman kerajaan sejarah Cina telah berjasa kepada manusia “Bagi kita orang Tionghoa wajib bagi yang mengerti justru itu tiap tahunnya di peringati. “paparnya

Beberapa tokoh masyarakat  Tionghoa juga mengatakan ,bahwa perayaan Cap Go Meh di Vihara Cin Bukiong    diperingati berdasarkan sejarah dewa-dewi yang dipercayai pembawa berkah dan juga berjasa oleh masyarakat keturunan Tionghoa.

Guna suksesnya perayaan Cap Go Meh di Vihara Cin Bukiong ini mendapat suport dari para pengusaha yang mensponsori termasuk sumbangan sukarela dari masyarakat Tionghoa yang berada di Pulau Rupat, misalnya membawa kertas yakni huu. “Setiap perayaan Cap Go Meh di Vihara Cin Bukiong selalu meriah karena adanya dukungan dari semua pihak, termasuk para pengusaha,”paparnya.(ALAN JERI FANUS)***