oleh

Ustadz H.Hary Petir: “Pak Dartim Ngamuk hingga Depresi Akibat Berilmu Hitam tanpa Guru Pembimbing”

USTADZ H.HARY PETIR seorang youtuber yang selama ini dikenal sebagai kolektor   bambu unik nan antik dan pimpinan  Paguyuban Bambu Petuk Hari Petir , juga dikenal sebagai jurusembuh ahli hikmah yang dapat menyembuhkan penyakit medis dan non-medis. Pada video terbaru di channelnya menayangkan dirinya “menaklukkan” dan mengevakuasi Dartim yang meresahkan warga Kampung Cibogo Rt 01/10 Desa Cibogo Kec Lembang Kabupaten Bandung.

            Pada channel youtube  youtube https://www.youtube.com/watch?v=fwrAixii0eU Ustadz H.Hary Petir menghadapi Dartim yang sedang ngamuk dengan membawa sebilah golok tajam, hendak menyerang ustadz bersama tim. Setelah beberapa lama, akhirnya ustadz berhasil menaklukkan Dartim hingga bisa dibawa ke yayasan untuk diobati.

            “Saya kesini untuk menaklukkan Pak Dartim, setelah ada permintaan dari adiknya Pak Dartim untuk menolong saudaranya yang mungkin depresi akibat tak bisa mampu mengikuti pendalaman agama yang belakangan sedang dia geluti. Entah ilmu apa yang dipelajari dan didalami Pak Dartim.”ungkap ustadz H Hary Petir kepada LINTAS PENA.

            Saudara kandung Dartim menjelaskan, bahwa keluarga maupun masyarakat Kampung Cibogo Rt 01/10 sangat resah dengan ulah Dartim, kalau sakit stress/depresinya kambuh.”Kalau sedang kambuh, keluarga banyak yang jadi korban pemukulan dia, juga barang barang banyak yang rusak.Warga pun resah, karena kalau sedang ngamuk, Kang Dartim suka membawa senjata tajam atau golok. Bahkan ada keluarganya yang hampir digorok. Keluarga sudah tak berdaya menghadapi ulah Kang Dartim.Kami sudah beberapa kali mengobatinya ke sejumlah spiritualis dan supranatural, tetapi kondisinya tetap seperti itu, bahkan banyak di antara mereka kalah ilmunya sama Kang Dartim. Pada akhirnya, saya meminta bantuan Pak Ustadz H.Hary Petir untuk mengatasinya,”jelas dia

            Keterangan keluarganya menjelaskan, sebenarnya sudah agak lama Dartim berkelakuan aneh.   Sigit stres karena tak bisa mampu mengikuti pendalaman agama yang belakangan sedang dia geluti. Keluarga sudah melakukan berbagai upaya untuk menyembuhkannya, tapi hasilnya nihil. “Alhamdulillah, Pak Ustadz H Hary Petir bisa menaklukkan Kang Dartim yang saat itu sedang kambuh, ngamuk sambil membawa golok.” tambahnya.

            Ustadz H/Hary Petir sendiri kepada LINTAS PENA menjelaskan, bahwa Dartim yang suka ngamuk itu bukan akibat berselisih paham dengan keluarganya, melainkan dia mengalami depresi akibat dari menimba ilmu hitam yang tidak kesampaian/tidak kuat atau tanpa bimbingan dari gurunya. “Saya melihat secara bathin, Pak Dartim itu banyak menyimpan khodam akibat berilmu tanpa guru yang jelas, juga ilmunya beraliran sesat atau ilmu hitam yang sangat membahayakan.Akibat ilmu tidak kesampaian, makanya Pak Dartim pun mengalami depresi/stress.”jelasnya.

            Setelah dilakukan evakuasi, Dartim pun dititipkan di YayasanRodatul Ulum piminan Ustadz Ateng, sebuah yayasan khusus yang menyembuhkan  para penderita sakit jiwa.”Alhamdulillah, setelah Pak Dartim dititipkan di yayasan dan diobati, kondisi kejiawaannya sudah agak mendingan.Tidak ngamuk ngamuk. Untuk menyembuhkannya seperti sediakala, tentunya membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Namun, insya alah Pak Dartim bisa kembali normal,”katanya.

            Beberapa hari kemudian, Ustadz H Hary Petir bersama Iwan Indigo seorang praktisi supranatural dan tim mendatangi rumah Dartim di Kampung Cibogo untuk menetralisir/ membersihkan ruangan yang biasa digunakan Dartim saat semedi. Proses penetralisiran ruang kamar Dartim pun sangat seru, bisa disimak divideo youtube ini….

            “Selama 30 tahun, Pak Dartim mendalami ilmu kebathinan tanpa guru yang jelas. Beberapa ilmu yang didalaminya antara lain brajamusti, braja wisesa, dan saefi angin. Karena ngelmu nya tidak kesampaian dan tanpa guru yang membimbing,maka dampaknya seperti dialami Pak Dartim, dimana kejiwaannya terganggu hingga menimbulkan depresi/stress.” Pungkasnya. (REDI MULYADI)***

Komentar