MAMUJU– World Health Organization (WHO) menyebutkan setiap negara memiliki rasio dokter 1:1000, artinya seorang dokter di sebuah negara melayani 1.000 penduduk. Sementara, menurut data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) per 6 Desember 2022 Indonesia memiliki 54,1 ribu dokter spesialis di dalam negeri.
Sedangkan penduduk Indonesia berjumlah 270 juta jiwa yang artinya membutuhkan 270 ribu dokter. Untuk itu, sebagai upaya mengatasi jumlah kekurangan tenaga dokter di Indonesia, pemerintah memastikan akan terus berupaya menambah jumlah dokter agar mencukupi kebutuhan masyarakat di Tanah Air.
“Saya kira Menteri Kesehatan sudah menyampaikan program-programnya untuk terus membuka, mengenai penambahan dokter-dokter itu,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya kepada awak media di Posyandu Siola Matahari, Jl. Husni Tamrin, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/02/2023).
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan jurusan kedokteran pada jenjang perguruan tinggi akan terus dibuka guna mencukupi kebutuhan profesi dokter di Indonesia.“Kita sekarang mulai untuk terus memperbanyak, baik di perguruan tinggi-perguruan tinggi, di semua perguruan tinggi yang membuka Fakultas Kedokteran. Ini terus dikembangkan,” jelas Wapres.
“Tentu itu tidak bisa seperti kita membalikkan tangan, ada proses,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres mengatakan pemerintah bersama para pemangku kepentingan terus mengupayakan kebutuhan profesi dokter agar dapat mencukupi dan menjangkau seluruh wilayah di Tanah Air.“Bahkan juga untuk dokter spesialis, akan dibuka, bukan hanya melalui universitas, tetapi juga melalui rumah sakit. Jadi, akan terus kita usahakan untuk bisa mencukupi,” tutur Wapres.
Menutup keterangan pers nya, seiring dengan semakin banyaknya lulusan dokter dari perguruan tinggi, Wapres berharap kebutuhan profesi dokter di Indonesia dapat dipenuhi dalam waktu yang tidak terlalu lama.“Kita harapkan tidak terlalu lama-lah untuk 80.000 [dokter] itu. Kalau sekian banyak universitas itu melahirkan dokter-dokter, itu saya kira tidak terlalu lama. Insya Allah,” pungkas Wapres.
Turut mendampingi Wapres dalam keterangan persnya, Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (DAS/AS – BPMI Setwapres)