Rupat, LINTAS PENA
Perayaan tahun baru China atau Imlek pada 15 Febuari 2018 – Imlek 2565 masyarakat Desa Pancur Jaya berlangsung di aula Vihara Vimala Maitreya dihadiri tamu undangan tiga desa berseta dua kepala desa yakni Kades Pancur Jaya Hasan Basri ,ST dan Kades Dungun Baru Aceng,SPd, juga Kapolsek yang diwakili, Ketua BPD Pancur Jaya dan anggota BPD Dungun Baru, perangkat desa, Ketua RT/RW, Linmas, FKPM dan tamu undangan lainnya.
Acara penyambutan perayaan Tahun Baru China berjalan aman damai dan kondusif sebagaimana yang diharapkan. Perayan tahun baru Imlek dirayakan umat Budha masyarakat keturunan Tionghua yang menjadi momentun setiap tahunnya. Selain menjalankan ibadah , juga disertakakan kesenian yakni tarian anak- anak maupun kupon doorprizee berhadiah HP dan senam para ibu – ibu.
Berdasarkan pantauan LINTAS PENA, sekitar 500 orang warga keturunan Tionghoa di Desa Panjur Jaya dan sekitarnya yang merayakan tahun baru Imlek di Vihara Vimala Maitreya. Bahkan yang menariknya, masyarakat non umat Budha juga tampak hadir seperti suku Jawa, Melayu, Bangkinang, Batak maupun umat Islam, Kristen dan Katolik juga turut berbaur.”Selama ini, Pulau Rupat dikenal dengan berbagai suku dan agama yang hidup rukun dalam kebersamaan, saling menghormati dan menghargai,” jelas tokoh masyarakat.
Kepala Desa Pancur Jaya Hasan Basri ST pun tak lupa mengucapkan “Gong Xi Faat Cai” selamat Tahun Baru China kepada seluruh umat Budha Tionghoa, seraya mengimbau agar dalam perayaan supaya tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong terlalu. “Karena dikhawatirkan terjadinya pencurian saat merayakan Tahun Baru Imlek di sanak keluarga yang jauh, juga agar memeriksa peralatan rumah terutama kaitannya dengan listrik serta menjaga anak anak agar tidak menyalakan mercon hingga menimbulkan kecelakaan atau kebakaran, “pesan Kepala Desa Pancur Jaya mengakhiri obrolan.(ALAN JERI FANUS)***