Rokan Hilir-LINTAS PENA
Seorang warga Rokan Hilir yang namanya tidak mau di tulis oleh media ini,mengaku dirinya belum lama ini tertipu dengan belanja HP secara online dan telah disebutkan dirinya mengalami kerugian Rp.2500.000 hari Selasa (3/9/17)
“Awalnya saya melihat ada yang masuk ke FB saya atasnama Toko Bagus Jual Beli HP Online saya coba mengikuti dan mengkilik dibawahnya dan ada yang mengaku dan namanya tertulis di halaman itu atas nama Ali Asbar yang menjual barang sitaan berbagai jenis HP merek Samsung diakui barang-barang itu di jual dengan harga Rp.1 tuta per unit dan apa bila pesan 2 unit maka akan mendapat bonus satu unit. Kemudian diakui lagi kesidaan barang terbatas karena barang bersumber dari hasil sitaan dan tokonya melakukan peromo jika berminat hubungi Nomor WA 0822-9398-1147 atas nama Ali Asbar itu lah pengakuannya.
Namun nasib S (42) yang lagi tidak beruntung,dia tertarik dan coba menghubung Ali Asbar melalui no WA nya akhirnya terjalin komunikasi antara saya dengan Ali Asbar. “Awalnya saya tidak percaya namun dia coba meyakinkan saya dengan mengirim KTP nya melalui WA dan selanjutnya dia mengirimkan nama dan alamat toko nya yang bernama Toko Galery Phon beralamat Jln.MT.Haryono No.540 Semarang Jawa Tengah “terangnya.
Dari nama dan alamat toko itu saya masih belum percaya,tidak lama kemudian dia coba menghubungi saya melalui no WA nya dengan menyebutkan bahwa tokonya saat ini melakukan peromo dan waktu terbatas jika berminat silakan hubungi kami dengan mengisi Format Pesanan Cara Order di bawah ini Nama Lengkap,Nomor Nik KTP/SIM,Kode Pos,Alamat Lengkap,Kota dan Provinsi,Type/Jenis Barang,Warna dan Jumlah,Nomor Hp/No Tlpn,Harga Barang kalu Format sudah di isi calon peminat dapat mengirimkan uang pesanan barang ke Rekening Bank BRI atas nama Ali Asbar Rek : 0064.01.007578.533 dan apa bila format Pesanan barang belum di isi jangan di kirim uangnya dulu cek kembali Format yang kami kirimkan pastikan format yang di isi sudah benar kalau format yang di isi salah barang yang akan kami kirimkan di khawatirkan tidak sampai ke alamat pemesan dan apabila format yang diisi sudah benar silakan transfir uangnya dan tolong bukti transfir disimpan baik-baik jangan sampai hilang karena apa bila barang sudah sampai ke tempat pemesan bukti transfir harus bisa di tunjukan namun sebelum itu bukti transfir di poto dan kirim ke WA kami.”Katanya
Menenggar apa yang di sampaikan itu akhirnya saya tertarik dan keesokan hari nya saya coba memesan dua unit dengan nilai Rp.2 Juta kemudian sorenya ada yang menelepon ke saya bahwa barang yang di pesan tidak dapat dikirim apa bila Cap Lebelnya belum bisa diterbitkan untuk menerbitkan cap lebel itu di butuhkan uang 4 Juta lagi akhirnya saya menolak dan kemudian saya mencoba kembali menghubungi Ali Asbar ternyata diangkat ketika di tanya siapa yang telpon dia mengaku bos nya dari toko kemudian Ali Asbar membenarkan hal itu dan dia minta maaf berkali-kali kepada saya karena terlupa menyampaikan hal itu kepada pemesan namun untuk menutupi kesalahannya itu dia siap dan sanggup mengunakan uang pribadinya sebesar Rp.3.500.000 dan 500.000 lagi tolong pemesan cari soalnya uang direkeningnya tidak tersedia 4 Jt Satu minggu kemudian S coba lagi menghubungi Ali Asbar namun Ali Asbar hanya bisa membantu senilai itu akhirnya S mencoba lagi menambah Rp.500.000.
Namun sebelum di transfir S mencoba menanyakan kembali kepada Ali Asbar bahwa hal itu tidak Modus dan tidak penipuankan mas ?…Ali Asbar menjawab Demi Allah ini bukan modus bukan penipuan”No Modus No Php kalau Pemesan Kurang yakin silakan kunjungi Toko Kami dan bawa pihak ke polisian,menengar perkataan seperti itu akhirnya saya transfir uang Rp.500.000 setelah transfir sukses saya hubungi kembali no wa nya berkali-kali namu dia tidak diangkat kemudian sorenya saya coba hubungi lagi dan dia sudah memblokir nomor HP saya.”terangnya.
“Dari penggalaman saya ini saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan ada lagi korban seperti saya ini sangat menyakitkan dan menyedihkan kalau mau belanja langsung aja cari toko terdekat dan saya berharap kepada POLRI agar bisa menghusud hal ini,”saya memang sudah pernah menengar Isue-isue kalu itu sering dilakukan oleh para warga binaan namun hal yang terjadi kepada saya ini juga tidak tau apa kah seperti informasi Isue-isue yang pernah saya dengar itu atau kah memang ada orang yang mengkhususkan dirinya menjadi tukang tipu.”himbaunya (SB)***