oleh

6 Jurus Sukses Menembus Tiga Besar Juara Inobel Tingkat Nasional

Oleh : Pudin, M.Pd

(Guru Kelas 5 SDN Cibiuk Kaler III Kabupaten Garut pudinhardi@gmail.com)

 

ADA beberapa lomba yang diselenggarakan oleh Kemendikbud khusunya oleh Ditjen Kesejahteraan, Penghargaan, dan Perlindungan (KESHARLINDUNG) Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Ada tiga lomba yang bergengsi yang menjadi impian guru-guru dari mulai guru SD sampai guru SMA/SMK se-Indonesia. Tiga lomba bergengsi tersebut adalah Lomba Guru Berprestasi, Olimpiade Guru Nasional (OGN), dan Lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL).

Ketiga lomba bergengsi bagi guru tingkat nasional ini, saya akan buka-bukaan rahasianya di Lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL), karena saya merasakan sendiri sebagai Juara ke-3 INOBEL Tingkat Nasional SD Bidang MIPA Tahun 2017. Rasa bangga, bahagia, dikenal oleh guru seluruh Indonesia, dan tentunya saya gak nyangka sekali akan menjadi Juara  ke-3 pada ajang bergengsi tingkat nasional bagi guru.

Awalnya saya tidak menyangka menjadi juara INOBEL Tahun 2017 ini. Saya sangat pesimis, karena saya belum pernah ikut lomba apapun. Jangankan tingkat nasional, tingkat kabupaten juga gak pernah.

Ada beberapa tahapan penilaian dalam omba INOBEL tingkat nasional, yaitu: 1) Tahap penilaian administrasi melalui on line, 2) Tahap similarity (uji plagiarisme naskah) dan Citacy (kesesuaian rujukan naskah dan daftar pustaka), 3. Tahap pemanggilan peserta lolos workshop, disini peserta yang lolos dibekali dengan pengetahuan tentang karya tulis ilmiah, merancang display (pameran), membuat presentasi dan menyajikan presentasi, 3) Tahap penilaian inovasi pembelajaran, 4) Tahap display, pada tahap ini peserta lomba INOBEL memamerkan hasil karya inovasinya dengan diuji oleh 5 orang juri, dan 6) Tahap paling mendebarkan, yaitu tahap presentasi hasil karya inovasi pembelajaran di depan 5 orang juri.

Ada 6 jurus sukses menembus peserta finalis bahkan sampai menjadi juara  INOBEL yang saya sendiri jalankan, diantaranya:

  1. Hasil karya inovasi adalah benar-benar asli karya kita sendiri, bukan jiplakan dari orang lain. Disini jangan melihat karya kita sederhana atau rumitnya. Justru karya yang sederhana, mudah dibuat, mudah digunakan dalam proses pembelajaran, mudah ditiru oleh guru lain, dan menggunakan bahan yang murah bahkan bekaslah yang mendapat penilaian tinggi. jangan sekali-kali menggunakan bahan berbahaya bagi peserta didik atau bahan yangdibuat pabrikan. Karya inovasi boleh juga hasil pengembangan dari sebuah karya inovasi yang sudah ada, yang penting bukan hasil jiplakan dari karya inovasi orang lain.
  2. Yang harus diingat adalah guru akan melahirkan sebuah karya inovasi ketika guru memikirkan suatu perbaikan pembelajaran di kelasnya. Buang jauh-jauh, bahwa guru akan membuat inovasi itu hanya untuk lomba saja. Alasannya sederhana, ketika guru memikirkan sebuah inovasi untuk perbaikan pembelajaran, maka guru akan menguasai penuh seluk beluk inovasi itu, serta bagaimana menggunakannya dalam pembelajaran. Hal ini akan menjadi modal ketika pertanyaan dari juri tentang karya inovasi pembelajaran tersebut akan dijawab dengan tenang dan percaya diri.
  3. Buatlah sintaks pembelajaran dengan model atau pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan dapat menanamkan konsep pembelajaran bukan memahamkan sebuah konsep pembelajaran. Misalnya model pembelajaran Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery Learning, atau sebuah sintaks yang kita buat sendiri dengan mengacu pada sebuah teori belajar.
  4. Dalam menyusun naskah Perlombaan INOBEL hindari plagiat. Karena tim penilai menggunakan aplikasi anti plagiat dalam menilai similarity dan citacy naskah INOBEL kita. Dalam menyusun naskah INOBEL perlu kita perhatikan dan pelajari aturan penulisan karya tulis ilmiah agar terhindar dari plagiat. Ada baiknya kita mempunyai soft ware untuk mengecek plagiat, supaya sebelum naskah dikirimkan chek plagiarisme similarity di bawah 40% agar dapat lolos tahap workshop, dan citacy di atas 75%.
  5. Lengkapi naskah karya INOBEL dengan bukti-bukti fisik foto bahan alat peraga atau media inovasi pembelajaran yang dibuat, foto dan alur pembuatannya, foto penggunaan dalam pembelajaran, fiti diseminasi pada teman-teman guru di sekolah maupun di KKG/MGMP.
  6. Yang terkahir mencoba, percaya diri, dan niat semata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas kita dan menjadi rujukan guru di seluruh Indonesia.

Itulah 6 jurus menembus juara INOBEL tingkat nasional yang sudah saya rasakan keampuhannya. Selamat mencoba Bapak/Ibu Guru. Semoga Berh

Komentar