Oleh: Indah Dwi Utami (Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang )
PANDEMI Covid-19 merupakan virus yang berasal dan pertama kali muncul dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Kuat dugaan Covid-19 ini berasal dari hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini merupakan orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di Wuhan, China. Penyebab dengan cepatnya penyebarannya virus ini ialah dengan manusia ke manusia, serta kontak langsung penderita dengan makanan atau barang yang di pegang, Dikarena manusia merupakan mahluk sosial yang sangat memungkinkan saling berinteraksi satu sama lain secara langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin sulit di kendalikan.
Satu di antara penyebab virus corona mudah menyebar di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara dengan pendapatan sektor pariwisata yang cukup besar. Sektor wisata menjadi salah satu jalannya masuknya persebaran covid-19 yang sangat cepat dikarena tempat wisata banyak orang-orang berkumpul dari berbagi daerah, dan di sana kita tidak tahu apakah ada yang terinfeksi atau tidak. Karena tidak semua orang yang terinfeksi memiliki gejala dan bisa saja mereka yang membawa firus tersebut tanpa kita sadari.
Sektor pariwisata merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan memiliki kontribusi devisa terbesar kedua di Indonesia setelah devisa hasil ekspor Kelapa Sawit. Pendapatan di sector pariwisata menurun drastis kaerena pembatasan akses penerbangan maupun jalur laut dari dan ke Tiongkok terutama perdagangan ekspor dan impor Indonesia-China terutama dalam komoditas hewan, buah-buahan, sayuran dan barang jadi lainnya. Sektor ekspor dan impor memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang pada perekonomian Indonesia.
Dampak jangka pendek dapat di rasakan secara langsung seperti penurunan pendapatan nasional, sedangkan dampak jangka Panjang dapat dilihat dengan bertambahnya pendapatan nasional, namun dengan adanya Covid-19 semuanya tak lagi sama karena kurangnya pendapatan atau income yang di dapatkan karena banyak sektor yang di tutup akibat covid-19. Sektor impor dan ekspor yang sempat mengalami kelesuan hingga saat ini, tidak banyak yang dapat kembali bangkit tetapi ada beberapa juga yang akhirnya mencoba kembali melakukan perdagangan internasional berupa ekspor maupun impor ke beberapa negara baru untuk kembali memulihkan pendapatan.
Banyak pelaku usaha yang mencoba mulai memasuki pasar di negara eropa untuk mencari pangsa pasar yang baru dan melebarkan sayapnya di beberapa negara untuk memasukan barang dagangan mereka ke pasar internasional. Hal tersebut di lakukan sebagai antisipasi jika barang dagangan yang di ekspor ke beberapa negara di asia terhambat masih memiliki masukan dari hasil ekspor di negara eropa.
Seperti yang kita ketahui akibat adanya pandemi pasar utama kebanyakan negara eksportir seperti China menjadi terputus karena kebijakan-kebijakan yang baru di keluarkan untuk mencegah perluasan pandemi. Karena hal tersebut banyak pelaku eksportir mencoba memasukan barang-barang dagangan mereka ke negara eropa sebagai salah satu cara untuk mencegah beberapa kemungkinan yang akan terjadi nantinya.
BIODATA PENULIS:
Nama: Indah Dwi Utami
TTL : Tarakan, 25 Januari 2001
Prodi: Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
Email: Indahdwi.utamii@gmail.com
Komentar