oleh

Plt.Bupati Kuningan Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas

Kuningan.LINTAS PENA

Dalam pengauatan SDM terbentang tantangan internal dan ekternal. Tantangan internal tampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas kita. Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Efendy dalam sambutannya yang dibacakan Plt Bupati Kuningan Dede Sembada selaku Pembina upacara  Peringatan Hari Pendidikan Nasioanal, berlangsung di Pandapaparamarta, Rabu  (02/05/2018).

Kegiatan upacara Hardiknas kali ini digelar juga pengibaran bendera sekitar  7500 buah yang diikuti  sejumlah pelajar SD, SMP, SMA dan lainnya.  Disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Para Staff Ahli, Para Assisten Daerah di lingkup Setda Kabupaten Kuningan, Para Kepala SKPD se-Kab,Kuningan serta undangan lainnya.

Mendikbud menuturkan, belakangan ini kita melihat melemahnya mentalitas anak-anak kita akibat  terpapar dan terdampak  oleh maraknya simpul  informasi dari media sosial. Untuk menjawab tantangan ini, sejak awal kementerian pendidikan  dan kebudayaan telah  meneguhkan pentingnya  penguatan pendidikan karakter dan literasi, selain ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ikhtiar itu makin kuat  menyusul ditetapkannya  Peraturan Presiden  Nomor 87 Tahun 2017  tentang penguatan pendidikan Karakter (PPK) yang mengamanahkan gerakan pendidikan  untuk memperkuat karakter peserta didik. Melalui  harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan melibatkan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai  bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM),”jelasnya.

Penguatan karakter dan literasi  warga negara merupakan bagian penting  yang menjadi ruh  dalam kinerja pendidikan  dan kebudayaan. Ia menyampaikan, sebagaimana Ki Hajar Dewantara  menempatkan hal ini  dalam tripusat pendidikan, yaitu sekolah, rumah, dan masyarakat. (ADING M/HMS)***

Komentar