oleh

Perkembangan UMKM dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia

Oleh: SILATUL AZIZAH (Mahasiswa Program Studi : Ekonomi Pembangunan Fakultas  Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang)***

PEMBANGUNAN ekonomi merupakan suatu proses dalam mencapai kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan melihat dari adanya pertumbuhan penduduk yang disertai perubahan fundamental atau mendasar dalam dalam struktur ekonomi. Hal ini juga disertai adanya pemerataan pendapatan. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Pembangunan ekonomi merupakan proses yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil/berkelanjutan. Dalam hal ini, UMKM memegang peran dan berkontribusi dalam mempertahankan kestabilan ekonomi dalam negeri dan menunjang pembangunan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Peran usaha mikro dalam perekonomian di Indoneisa dapat dilihat dari penggerak atau faktor penting dalam kegiatan ekonomi di berbagai sector, penyedia lapangan pekerjaan terbesar, memegang peran dalam pengembangan ekonomi local dan pemberdayaan masyarakat, keuntungan dalam kegiatan ekspor yang cukup besar. Namun, dalam pengembangan UMKM tersebut juga didorong oleh faktor-faktor yang sangat penting. Salah satu faktor penting tersebut ialah kemajuan teknologi dan informasi. Di era digital saat ini, sangat mudah bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui platform digital. Selain mudah untuk diaplikasikan, media digital juga sangat mudah untuk diakses masyarakat luas. Pandemi menyebabkan adanya batasan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat. Masyarakat mau tidak mau harus mengurangi berpergian, dan menghabiskan banyak waktu di rumah. Hal tersebut menjadikan ide-ide kreatif muncul untuk menciptakan suatu kesibukan baru dan juga menghasilkan. Saat ini, masyarakat Indonesia berlomba-lomba mendirikan small business yang menguntungkan dan disukai oleh konsumen.

Koperasi dan Kementerian Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) melaporkan 3,79 juta usaha kecil dan menengah (UMKM) menjual produknya menggunakan platform online. Jumlah ini sekitar 8 persen dari seluruh pelaku UMKM. Untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang berselancar di dunia maya, Koperasi dan Kementerian Usaha Kecil serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan program bertajuk “8 Juta UMKM Online” bersama para pelaku e-commerce. Melalui kerjasama ini, pemerintah juga berharap dapat mempercepat transformasi digital UMKM di Indonesia. Beberapa e-commerce Indonesia yang hadir dalam acara tersebut, antara lain Lazada, Shopee, MatahariMall.com, BliBli.com, Bukalapak, Tokopedia dan Blanja.com, juga telah sepakat untuk berpartisipasi dalam program ini. Mereka menjelaskan bahwa mereka akan mengadakan road show untuk mengedukasi masyarakat umum dan merangsang kewirausahaan. Kemenkop mengatakan langkah itu tidak hanya memberdayakan UKM, tetapi juga membantu memberikan akses keuangan kepada pengusaha. Kementerian Koperasi membantu memastikan produk yang dihasilkan UMKM berdaya saing dan memiliki kapasitas yang memadai untuk mendapatkan kepercayaan dari sumber pendanaan. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI bertujuan untuk meningkatkan produktivitas COVID 19 di masa pandemi dan meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai konsumen yang bangga menggunakan bahan-bahan lokal. Gagasan gerakan nasional “bangga dibuat di Indonesia” didasarkan pada pengakuan Indonesia akan perlunya substitusi impor.

            Media pemasaran dimaksimalkan pada media online. Hal ini tidak hanya menguntungkan pihak produsen dan konsumen saja, namun juga melibatkan jasa kirim paket dan ojek online yang menyediakan jasa antar. Dari hal ini kita dapat melihat adanya perputaran uang yang stabil dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, dengan adanya tambahan pendapatan, kebutuhan yang terus meningkat dan pemenuhannya dengan pembelian produk-produk dalam negeri menjadikan perputaran uang yang stabil. Terbukti di tahun 2021 ini, UMKM di Indonesia menyumbang PDB sebesar Rp. 8.573,89 triliun dengan jumlah UMKM sebesar 64,2 juta yang pada 2019 menduduki angka Rp. 7.034,1 triliun, tahun-tahun tersebut jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang menduduki angka Rp. 5.721,1 triliun ( Kemenkeu, 2021). Beberapa usaha yang paling maju diantaranya kuliner dan fashion. Pengusaha muda yang mengembangkan bisnisnya dari rumah dengan memasarkannya online sangat praktis dan mudah berkembang. Pelatihan yang diadakan oleh pemerintah berupa pelatihan pembuatan frozen food dan konten digital yang bersifat persuasi. Dapat dikatakan berkat teknologi digital UMKM mulai bangkit dan berkembang.

 Dalam bidang kuliner, salah satu contoh UMKM yang berkembang cepat karena dibantu oleh platform digital adalah Se’I Sapi. Se’I sapi awalnya didirikan di Yogyakarta yang kemudian dikembangkan melalui bisnis makanan antar online. Semakin dikenalnya Se’I sapi ini membuat masyarakat luar kota bahkan pulau ingin mencoba. Ajang promosi yang besar ini dimanfaatkan oleh Se’I sapi yang kemudian dikenal oleh masyarakat luas. Pada akhirnya, Se’i sapi berhasil mengembangkan bisnisnya dengan menambah cabang di berbagai daerah. Untuk usaha di bidang fashion, ada Koyuhijab yang mendapat keuntungan besar. E-commerce menurutnya juga mengambil bagian penting dari bangkitnya bisnis Koyuhijab. Walau dihadang pandemi, toko Koyuhijab justru tetap bisa bertahan berkat memiliki channel berjualan secara online di platform e-commerce Indonesia.Dengan ini, Koyuhijab tetap dapat memenuhi berbagai kebutuhan fashion muslim pelanggannya sehari-hari. Selain itu, bantuan yang tak kalah bermanfaat adalah dengan adanya gudang yang diberikan Shopee kepada para penjual tanpa biaya sewa untuk ketersediaan stok yang disiapkan oleh Koyuhijab setiap harinya, yang juga turut membuka lapangan kerja bagi berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang terkena dampak pandemi.

Namun, kemajuan ini tidak selalu berjalan mulus. Masalah-masalah baru timbul, salah satunya minimnya modal usaha. Hal ini menyebabkan produksi menjadi kurang lancar sehingga keuntungan yang didapat tidak stabil dan cenderung kurang optimal. Namun, permaslaahan ini dengan baik titanggapi oleh pemerintah, pemerintah memberikan subsidi untuk membantu UMKM agar berkembang, melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan adanya subsidi tersebut diharapkan UMKM semakin produktif dan berinovasi. Upaya pemerintah mendukung kemudahan berusaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ditunjukkan dengan berbagai cara. Dalam memulai usaha tersebut, kemudahan yang diberikan seperti menyederhanakan prosedur perijinan melalui One Single Submission (OSS). Kemudian memberi keringanan biaya perijinan bagi pembentukan Usaha Kecil dan pembebasan biaya perijinan bagi Usaha Mikro serta dukungan pembiayaan yang terjangkau bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Saat UMKM sudah terbentuk, dalam mengelolanya, pemerintah juga hadir memberi penyederhanaan administrasi perpajakan, insentif pajak dan kepabeanan. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan dan pendampingan hukum bagi UMK, pelatihan dan pendampingan sistem aplikasi pembukuan dan pencatatan keuangan UMK. Dalam mengembangkan UMKM, pemerintah memungkinkan kegiatan usaha UMKM menjadi jaminan untuk mengakses kredit pembiayaan usaha. Saat ini, proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual lebih mudah dan sederhana. Begitu pula untuk impor bahan baku dan bahan penolong industri dipermudah sekaligus fasilitas ekspor bagi UMKM. Pemerintah juga mengalokasikan produk UMK dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. 

Masalah lain yang dihadapi yaitu kesulitan dalam perizinan. Saat ini, izin resmi sangat diperlukan UMKM untuk mengajukan modal, untuk mendapatkan surat izin perdagangan usaha harus mengajukan pada situs dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu. Pembukuan yang masih manual juga menjadikan pertumbuhan UMKM sedikit terhambat, banyak resiko yang didapat dengan pembukuan manual, diantaranyaadanya kesalaha, kerusakan, bahkan kehilangan. Oleh karena itu, system pembukuan online melalui aplikasi dan perubahan system pembayaran online akan memudahkan penjual memilah antar anggaran. (***

Komentar