Pangandaran LINTAS PENA —- sudah lekat dengan Nelayan di Kabupaten Pangandaran, Syukuran Nelayan atau Hajat Laut merupakan tradisi masyarakat nelayan yang dilaksanakan setiap momen Tahun Baru Islam 1 Muharam Hijriyah ini merupakan tradisi turun temurun atau merupakan budaya nenek moyang.
Berbagai macam hiburan masyarakat ikut mewarnai kegiatan ini di mulai dari upacara adat,iring-iringan karnaval budaya yang dilakukan warga nelayan berkeliling kawasan pantai sambil menggotong dongdang atau alat yang dipikul untuk membawa berbagai macam makanan dan sesaji yang akan dilarung ke tengah laut dengan menggunakan perahu, hingga pentas seni budaya kuda lumping,seni ibing ronggeng gunung hingga modern di gelar untuk menghibur warga nelayan khususnya dan pengunjung para wisatawan.
Ade Ruminah Anggota DPRD Komisi ll Kabupaten Pangandaran mengatakan bahwa, di acara syukuran nelayan ini diisi dengan doa bersama, makan bersama, seni tradisional dan lainnya yang menurutnya itu merupakan suatu budaya.
“Syukuran nelayan ini memiliki nilai-nilai budaya lokal sehingga bisa dimasukkan ke kalender pariwisata sebagai daya tarik wisatawan,” pasti akan agendakan di setiap tahunnya. Tegasnya.
Ade Ruminah juga mengingatkan , “budaya itu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama dan akidah serta Al-Qur’an”.Jelasnya.
Di kesempatan yang sama Budayawan asal Pangandaran Edi Rusmiadi mengatakan, bahwa hajat laut merupakan rangkaian dari syukuran nelayan yang sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat nelayan di Pangandaran ini harus di Lestarikan.”Tradisi ini sudah dilakukan sejak dahulu secara turun-temurun di waktu dan tempat yang sama,” ujar Edi.
Masih menurut Edi, “syukuran nelayan ini sebagai wujud syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat dan rezeki kepada nelayan yang telah memanfaatkan hasil tangkapan ikan di laut , dari luasnya lautan ini kita tidak menanam tidak memberi makan ikan – ikan itu beragam jenis dari yang nilai harga jual yang terjangkau hingga dengan harga yang sangat mahal, tentu untuk Para nelayan khususnya itu menjadi sumber penghasilan utama ” ungkapnya “Maka saya beri tema kegiatan ini dengan save syukuran nelayan,”
Sebagaimana di katakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menghadiri kegiatan syukuran nelayan dan tabur bunga di Pantai Barat Pangandaran.” Hajat laut atau syukuran nelayan itu sangat bagus dan harus dipelihara, apalagi Pangandaran merupakan daerah pariwisata Nelayan punya peranan penting kegiatan menangkap ikan nelayan juga menjadi objek pemandangan maka dari itu nelayan wajib sadar untuk tidak mengekploitasi laut habis-habisan,” .(EL)***
Komentar