USTADZ H.HERY PETIR nama panggilan kondangnya. Dalam kesehariannya, selain memberikan siraman rohani kepada jemaah majelis taklim dan pengajian lainnya ke berbagai kota, ternyata beliau punya hobi unik yaitu nge-bolang bambu unik dan antik baik untuk menambah koleksi milik pribadinya maupun kini untuk koleksi Museum Bambu “BUMI AWI MAHARANI” milik mantan Kapolda Jabar di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung di Desa Sukamulih Kec.Sariwangi Kab. Tasikmalaya.
“Karena memang hobi, kalau ada waktu luang seusai memberikan tausyiah, biasanya saya suka ngebolang bambu unik dan antik untuk menambah koleksi yang ada. Kalau kita perhatian, ternyata pada bambu unik dan antik tersebut mengandung unsur seni yang sangat tinggi, misalnya dibagian ruas, ranting, batang dan lainnya. Apalagi adanya keunikan tersendiri di tiap jenis bambu itu. Allah SWT menciptakan suatu keindahan yang ada pada bambu dan saya sangat takjub meski hanya melihat sebuah ranting,”ungkap pria ramah ini.
Bambu unik nan antik hasil nge-bolang, selain untuk koleksi sendiri di rumahnya di Lembang – Bandung, kini banyak yang menjadi koleksi Museum Bambu “BUMI AWI MAHARANI” maupun pesanan para kolektor yang membutuhkannya.”Saya sangat menyambut baik adanya Museum Bambu “BUMI AWI MAHARANI” yang dibangun Abah Anton (panggilan akrab Anton Charliyan). Sebab, koleksi bambu hasil nge-bolang saya dan tim bisa dilihat para pengunjung maupun para penggemar/kolektor bambu. Bahkan, Museum Bambu “BUMI AWI MAHARANI” adalah satu satunya museum bambu yang koleksinya paling lengkap dan jumlahnya banyak,”paparnya.
Kenapa Ustadz gemar mengoleksi bambu?
“Entahlah…!! Namun yang jelas, di bambu itu banyak uniknya dan tak kalah antik dengan barang lainnya. Bahkan mengandung unsur seni alami yang tinggi. Ya,sama seperti orang lain yang misalnya mengoleksi Guci Tiongkok, Uang Kuno, Barang Pusaka (kering, kujang, tumbak dll) peninggalan zaman dahulu, prangko, sepatu dan sebagainya.Nah, saya gemar mengoleksi bambu yang unik unik dan antik.”jelas Ustadz H. Hery Petir.
BAMBU PETHUK BANYAK DICARI
“Saya mulai mengoleksi bambu unik dan antik ini semenjak usia kecil, saat masih menimba ilmu agama di sejumlah pondok pesantren, terutama di Jawa Barat termasuk Banten saat itu. Pondok pesantren tempo dulu itu banyak yang berada di perkampungan dan umumnya disekitar pondokan banyak tumbuh rumpun bambu. Jadi, sejak saat itu saya sudah akrab dengan bambu,”
Dia mengakui, bahwa di antara jenis bambu unik dan antik yang banyak “diburu” dicari para penggemar atau kolektor,adalah jenis Bambu Pethuk. Karena untuk menemukannya sangat sulit, langkah, dan untuk mengambilnya membutuhkan suatu keahlian terutama kaitannya dengan ilmu yang mumpuni. Tidak sembarang orang bisa mengambilnya. “Alhamdulillah, berkat ilmu yang diperoleh dari ngaji di pesantren dan Kuasa Allah SWT, saya dan tim diberikan kemudahan untuk dapat mencari maupun saat pengambilan Bambu Pethuk tersebut,”katanya.
Ustadz H. Hery Petir menjelaskan yang namanya Bambu Pethuk pada dasarnya adalah sebuah anomali kelangkaan, dan bahkan bisa dikatakan sebuah fenomena alam. Karena ia memiliki pertemuan ruas atau buku pada batangnya. Dua ruas bambu yang bertemu (orang Jawa menyebutnya pethuk).Inilah yang menjadi awal mula penamaan Bambu Pethuk. Secara bahasa, istilah Bambu Pethuk atau Pring Pethuk (Jawa) ini bermakna ‘bambu bertemu ruas’.
“Bambu Pethuk ini sangat jarang di temukan, karena memang bambu yang dua ruansnya bisa ketemu ini sangat jarang. Mungkin dari 1000 bambu hanya bisa ditemukan 1 buah Bambu Pethuk saja.Keistimewaan Bambu Pethuk ini tumbuh tunas ganda, sisi kanan dan kiri ruas bambu sama-sama keluar tunas yang saling bertemu (pethuk). Biasanya, secara alamiah, tunas bambu memang selalu tumbuh ke atas. Adalah sebuah keajaiban saat ada bambu yang tunasnya tumbuh ke arah sebaliknya atau saling berhadapan dengan tunas normal lainnya.Lantaran keunikannya ini, Bambu Pethuk dianggap bertuah. Ada yang meyakini Bambu Pethuk untuk keselamatan, penglaris usaha, hingga keberuntungan.”papar Ustadz H.Hary Perir yang pernah TERSAMBAR PETIR saat mondok di sebuah pesantren di Pandeglang- Banten hingga MATI SURI selama 9 hari, sehingga dia dijuluki HARY PETIR.
RAGAM JENIS BAMBU PETHUK
Ustadz H.Hary Petir pun menjelaskan secara gamblang mengenai Bambu Pethuk agar para penggemar atau kolektor terjebak, karena banyak Bambu Pethuk yang “ABAL-ABAL” alias PALSU. “Bambu Pethuk memiliki berbagai macam jenis, d kategorikan berdasarkan dari wujud pertemuan ruasnya yang berbeda. Adapun jenis Bambu Pethuk yang sering dicari dan harganya sangat mahal adalah jenis Bambu Pethuk Senopati, dan Bambu Pethuk Gunung.”jelasnya
Berikut jenis-jenis bambu pethuk dan daya magisnya, diantaranya:
- Bambu Pethuk Wali
Bambu Pethuk Wali paling banyak di cari, karena rajanya dari semua jenis bambu bertuah. Di percaya bahwa khodam yang bersemayam di dalamnya mampu menaklukkan semua jenis kodam yang ada pada bambu petuk jenis lain. Bambu Pethuk Wali sangat-sangat langka keberadaannya. Atau bisa di katakan hanya ada beberapa buah saja di Jawa. Bambu pethuk Wali memiliki ciri yang tidak dimiliki jenis bambu petuk lain, merupakan perpaduan pehtuk dan patil lele. - Bambu Pethuk Senopati
Bambu pethuk ini memiliki ruas yang saling berhadap-hadapan dengan cabang agak melengkung ke dalam. Khasiat bambu pethuk ini lebih berfokus pada kekebalan atau keselamatan dan penangkal serangan ghaib. - Bambu Pethuk Gunung
Kegunaannya lebih condong kepada manfaat pengasihan, pemikat dan pelarisan dagang. Bentuk cabangnya lurus, tidak melengkung dan membentuk segitiga layaknya gunung. - Bambu Pethuk Singkir
Konon mampu mengobati santet, menolak bala, mengusir gangguan jin dan lain sebagainya. Wujud cabangnya saling bertolak. - Jenis Bambu Pethuk Pekik Langkah
Bambu pethuk ini memiliki ciri khas yang tidak ditemui pada bambu petuk jenis lain. Cirinya bukan dua ruas yang bertemu, namun melangkahi satu batas ruas lagi baru cabangnya bisa bertemu. Fungsi dari bambu ini lebih pada olah kanuragan dan untuk kekebalan. - Bambu Petuk Badar
Bambu pethuk ini pada cabang keduanya berbentuk sama-sama lurus atau searah, seperti T dobel Atau TT. Sehingga saat memanjang cabang tersebut tidak akan bertemu atau tabrakan. Fungsi utama adalah lebih kepada keberuntungan dan mampu memenangkan masalah dengan tuntas. - Bambu Petuk Gunung
Bambu pethuk ini memiliki cabang yang saling bertemu, yang membedakan hanya saat di letakkan di tempat yang mendatar dan di lihat dari samping nampak seperti segitiga. Fungsinya juga sebagai pengasihan atau pemikat, sehingga mampu mendukung pemakai untuk menuju kesuksesan. - Bambu Pethuk Pikat
Bambu pethuk pikat ini memiliki pangkal cabang sejajar antara satu dengan yang satunya lagi, membedakan dua cabangnya menjulur ke satu arah. Fungsinya sebagai pengasihan. - Bambu Pethuk Satrio
Bambu pethuk satrio ini pertemuan ruas tumbuh cabang dengan arah pertumbuhan yang searah, baik antara cabang satu dengan cabang satunya lagi. Fungsinya menambah kewibawaan dan di segani orang, sehingga apa yang di ucapkan akan di percaya orang. - Bambu Pethuk Gelang
Bambu pethuk gelang pada pertumbuhan cabang terlihat kedua cabang tumbuh sama-sama melingkar, atau seperti tangan yang memeluk. Fungsinya sebagai salah satu alat untuk menemukan harta terpendam, misal emas, perak, berlian dan minyak bumi, dia akan menunjukkan letak harta tersebut melalui mimpi. - Bambu Pethuk Senopati
Bambu pethuk ini, cabang dari bambu seperti memiliki kendali, dimana saat akan menemui titik temu atau tabrakan, cabang bambu ini akan berbelok arah. Fungsi utama untuk kekebalan dari senjata tajam. Namun bambu pethuk senopati juga memiliki tuah untuk memenangkan sebuah pelelangan dan untuk perjudian. - Bambu Pethuk Tali Rogo
Banbu pethuk tali rogo biasanya setiap ruasnya memiliki dua cabang akan saling bertabrakan. Fungsinya di percaya mampu menjinakan hewan buas, hewan mengamuk dan biasanya di pakai pawang untuk sarana menarik burung walet. - Bambu Pethuk Tulak
Bambu pethuk tulak cabangnya memiliki perbedaan yang sangat mencolok, Yaitu kedua ruas memiliki cabang yang saling bertolak belakang, atau tidak berhadapan.
Fungsinya menolak semua kejadian yang buruk dan niat jahat yang datang dari empat elemen yaitu angin, api, air, dan tanah. suatu misal adalah kesurupan, tenung, santet, penculik dan bisa untuk meruwat pengaruh buruk kehidupan atau kesialan. - Bambu Pethuk Singkir
Bambu pethuk singkir bentuk cabang tidak lurus, sehingga membedakan dengan jenis tulak. Bentuk cabang dari petuk singkir adalah melengkung ke samping batang utama,Orang jaman dulu percaya mampu melawan unsur alam. Suatu contoh saat di letakkan di sungai yang mengalir dia akan melawan arus. Ketika di celupkan ke air panas, maka seketika air tersebut akan menjadi dingin. Jika menyimpan benda ini di dalam rumah maka saat ada bencana, rumah akan selamat. Satu misal adalah tanah longsor, dan banjir. - Bambu Pethuk Patil Lele
Bambu pethuk patil lele ini juga bambu yang memiliki tuah magis. Namun masih belum terlalu familiar. Oleh masyarakat Jawa zaman dulu di percaya mampu melindungi pemiliknya atau membentengi diri dari semua jenis serangan gaib.
Zaman dulu jika orang mendapat bambu patil lele, akan di tanam di depan teras rumah, hal ini bertujuan supaya selamat dari kiriman santet. (REDI MULYADI/ LUKMAN NUGRAHA,SP)***
Komentar