oleh

Bunda Ratu Suningrat: “Kunjungan Pengurus Pusat Istana Adat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk Mengetahui Cara Membangun Pendidikan di Daerah Perbatasan Kabupaten Maluku Barat Daya”

Jakarta,LINTAS PENA

Kunjungan Pengurus Pusat Istana Adat ke kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jln Sudirman lantai 13, untuk mengetahui cara membangun pendidikan di daerah perbatasan Kabupaten  Maluku Barat Daya, tercetus dalam diskusi itu bahwa semestinya ada pembangunan sarana dan prasarana pendidikan bukan saja sarana belajar  namun harus juga bagian program pembangunan untuk rumah kepala sekolah atau rumah pendidik dan juga asrama buat siswa ,

Natanel Yeruza yang juga karyawan   Kemendikbud mengatakan,  Isdat harus juga dapat memperjuangkan anak adat diperbatasan Australia dan Indonesia seperti Kabupaten Maluku Barat Daya Propinsi Maluku .

Lain lagi pendapat dari Ketua Utama Kumham dan Perlindungan Hak Hak Ulayat   Hellen Takaria , SH memang di Maluku juga semestinya pemerintah bangun politeknik dan rumah sakit ibu dan  anak di Propinsi Maluku, “Sepertinya kita tahu bahwa  Provinsi Maluku sudah ada Universitas Pattimura yang disingkat UNPATTI sangat perlu ditingkatkan  dan. diadakan pengembangan di bidang medisin. Kamu sangat perlu berbicara dengan Mas Menteri Dikbud”ujarnya.

Sementara itu,  Penasehat Istana Adat   Dr.Nining Suningrat,SH,MH yang lebih dikenal dengan sebutan Bunda Ratu Suningrat ini mengatakan, kalau menurut hemat saya yang kebetulan penasehat di Istad, semua program itu bagus dan  akan lebih bagus lagi perjuangan anak adat di setiap wilayah yang ada di perbatasan dengan negara laen. “Itu salah satu tufoksi dari pengurus Isdat yang berhubungan dengan Internasional agar semua anak adat yang berbatasan langsung dengan negara lain terakomodir dg baik, khususnya tentang pembangunan sarana dan prasarana pendidikannya dan ini harus dijadikan salah satu yang akan kita bicarakan dengan DPR yang rencananya sudah diagendakan oleh   Ketua Isdat Pak Tutuarima Roby. Bila itu bisa berjalan dengan baik semoga semua anak anak adat yang ada di perbatasan dengan negara lain bisa belajar dengan baik, tidk bermasalah sarana dan prasarana pendidikannya…”paparnya

Bunda Ratu berharap ke pihak Kemendikbud agar ditambahkan dengan merata di seluruh perbatasan wilayah Nusantara tercinta ini ,maka akan meningkatkan kecintaan anak Adat pada Indonesia negeri ini yang beraneka ragam, anak adat saling menghormati antar umat beragama hingga negrei kita Indonesia damai aman dan sentosa…….

“Pahlawan sejak kemerdekaan dan pembangunan bangsa NKRI dimulai dari mereka update pendidikan diri sendiri dan saat ini kita yang mampu memfasilitasi pendidikan harus amanah untuk hal tsb. dan menjadi pahlawan bagi penerus adat bangsa NKRI yang majemuk dimulai dari kemurnian sistem pendidikan yang baik… Bukan disalahgunakan untuk kepentingan kepentingan tertentu terutama kepentingan politis dan cari kepentingan keuntungan ekonomis seperti ada yang terjadi saat ini sehingga pendidikan saat ini mahal banyak anak adat yang tidak mampu apalagi tidak ada yang memfasilitasinya…”pungkas pemerhati seni budaya dari Keprabuan Tembong Agung Sumedang ini. (REDI MULYADI)***

Komentar