oleh

Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan: “Seja Babakti Diri ka Lemah Cai, Bebela ka Rahayat Jawa Barat”

Irjen Pol (Purn) Dr.Drs.H. Anton Charliyan,MPKN adalah nama sosok yang tak asing lagi bagi warga masyarakat Jawa Barat, karena beliau asli putra daerah yang lahir di “Kota Santri” Tasikmalaya 29 November 1960 dan mantan Kapolda Jawa Barat “yang merakyat” bahkan suka blusukan ke berbagai pelosok daerah, terutama silaturahmi ke berbagai pondok pesantren.

Pada “pesta demokrasi” Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018  yang lalu, Anton Charliyan sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Tb.Hasannudin, namun gagal untuk bisa mengabdikan diri demi kemajuan masyarakat Jawa Barat.

Walau demikian, semangat juang untuk mengabdikan diri kepada masyarakat tidak pernah berhenti.”Moal unggut kalinduan moal gedag kaanginan. Kuring pengkuh kana pamadegan. Kuring tetep rek babakti diri ka lemah cai, bebela ka rahayat, utamana rahayat Jawa Barat,”tegas Abah Anton, panggilan akrab Anton Charliyan kepada LINTAS PENA.

Untuk mewujudkan keinginannya mengabdikan diri kepada negara dan masyarakat, Anton Charliyan membutuhkan “perahu” lembaga, dan dia pun terjun ke kancah politik agar efektif. Anton Charliyan mengaku bersyukur, karena dia kini dipercaya  partai besar PDI Perjuangan untuk tampil menjadi calon anggota DPR RI Nomor Urut 1 untuk daerah pemilihan (Dapil XI) yang mencakup Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

“Saya menyadari, dengan masuknya ke kancah politik, insya Alloh saya akan dapat mewujudkan keinginan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat. Babakti diri ka lemah cai, bebela ka rahayat tatar Pasundan (Jawa Barat), khususnya yang berada di Dapil XI Kota/ Kabupaten Tasikmalaya dan Kab.Garut.”ungkap suami tercinta  Hj.Ajeng Anjarsari yang juga calon anggota DPRD Prov.Jawa Barat Nomor Urut 3 dari PDI Perjuangan untuk Dapil XV Kota/Kabupaten Tasikmalaya ini.

Begitu mengetahui Jendral Polisi yang Nyanti ini menjadi calon anggota DPR RI, dukungan dari berbagai elemen masyarakat pun kembali mengalir, terutama yang berada di Dapil XI Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Anton Charliyan pun harus blusukan untuk melakukan   sosialisasi dan bersilaturahmi kepada masyarakat, kalangan pelaku usaha kecil, Forum Asosiasi Pengurus RW dan RT, pengusaha, petani, pemetik teh, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pondok pesantren, majelis taklim dan lainnya.

“Alhamduillah,  banyak mendapat dukungan spontan dari masyarakat yang berada di tanah kelahiran saya, termasuk keluarga di Kaabupaten Garut. Semua itu relawan. Ada juga dukungan, arahan dan do’a dari dari para ulama  , termasuk   juga dukungan dari keluarga meneguhkan saya untuk memilih jalur politik dalam mengabdikan diri untuk kemaslahatan masyarakat. Bahkan yang tidak terduga, adanya dukungan besar dari para ulama besar di wilayah Priangan Timur, mungkin karena selama ini  saya sangat dekat dengan ulama sejak menjabar Kapolwil Priangan dulu ,”tuturnya.

Sebuah anugerah dari Allah SWT, dimana dirinya mendapat kepercayaan dari partai besar (PDI Perjuangan) serta dukungan dari masyarakat luas, maka Kang Anton Charliyan pun  tampil pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui  DPR RI. Karena itu, sekarang dia  harus banyak silaturahmi dan sosialisasi ke berbagai pelosok daerah di Dapil XI yang mencakup Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

“Saya hanya mohon do’a restu dan dukungan dari masyarakat, khususnya yang berada di Dapil XI Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut untuk bisa mewujudkan keinginan saya, mengabdikan diri kepada masyarakat, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena masyarakat Jawa Barat  harus maju di segala bidang baik pendidikan termasuk pendidikan keagamaan dan pesantren, ekonomi, budaya dan lainnya.”tutur Irjen Pol Purn.Anton Charliyan,MPKN.

Siapakah nama sosok Irjen Pol (Purn) Dr.Drs.H Anton Charliyan,MPKN  itu?

Nama Anton Charliyan sendiri mulai dikenal luas ketika mnjadi juru bicara Polri. Puncak popularitasnya tatkala diberi tugas sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan Irjen Pol. Bambang Waskito, dimana dia sendiri saat itu menjabat Kapolda Sulsel. Kini dia menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Kalau melihat biografi Anton Charliyan seperti dirilis media massa, setelah lulus sekolah menengah di Tasikmalaya, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian dan   menyelesaikannya pada tahun 1984. Lulus dari sekolah polisi, ia mengawalinya banyak bertugas sebagai penyidik di lingkungan reserse Polri. Pada 2000, Anton ikut mengusut kasus pembunuhan Marsinah, buruh yang tewas di Surabaya, Jawa Timur. Tak lama setelah itu, ia diberi tugas teritorial sebagai Kapolres Wajo di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2002. Ternyata, karena pengalamannya di reserse, Anton Charliyan  ditarik ke Polda Metro Jaya. Lagi-lagi, ia ikut membongkar kasus pembunuhan aktivis Munir.

Dia pun diberi amanah sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kariernya di reserse berlanjut hingga Mabes Polri. Kali ini, Anton Charliyan  diberi tugas sebagai Kanit III Direktorat I Keamanan dan Kejahatan Trasnasional Bareskrim Polri pada tahun 2003 dengan pangkat komisaris besar.

Setelah lama dalam dunia penyidikan, pada tahun 2008, ia ditunjuk sebagai Kapolwil Priangan Polda Jawa Barat. Setahun berselang, pada tahun 2009, Anton ditugaskan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.Dari Kalimantan Tengah, pada 2012, Anton ditarik ke lembaga pendidikan Polri sebagai Kepala Biro Pendidikan Pembinaan dan Pelatihan Lembaga Pendidikan Polri (Karodibinklat Lemdiklat Polri). Namanya mencuat ke pentas nasional, saat menjadi Kepada Divisi Humas Polri pada tahun 2015. Tak lama sebagai juru bicara, ia kembali dikirim ke daerah sebagai Kapolda Sulsel.

Sembilan bulan bertugas di Sulsel,ia kembali mendapatkan kepercayaan yang lebih besar lagi sebagai Kapolda Jawa Barat pada 12 Desember 2016. Irjen Anton Charliyan menggantikan Irjen Bambang Waskito.Baru sebulan menjabat Kapolda Jabar, popularitas Anton Charliyan pun makin terkenal di masyarakat.

Karena itu tak mengherankan, bila Anton Charliyan adalah sosok jenderal polisi sederhana yang merakyat milik Jawa Barat, memang sudah tidak asing lagi. Niat untuk tampil pada “pesta demokrasi” Pileg 2019 sebagai calon anggota DPR RI nomor urut 3 dari PDI Perjuangan untuk Dapil XI : Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kab.Garut, memang tidak diragukan lagi karena kemampuan kepemimpinannya maupun kedekatannya dengan masyarakat dari berbagai kalangan. (REDI MULYADI)****

Komentar