oleh

Kontemplasi

Oleh: Prof.Dr.Juajir S. Kertanegara,SH.,MH

TUHAN… Dengan seluruh kekuatan yang Engkau berikan, sesungguhnya aku akan berjuang memerangi sifat dusta yang ada didalam diriku, dan dengan sepenuh hati aku akan membentengi diriku dari gerakan nafsu angkara murka yang menyesatkan, meskipun syetan laknat terus bergerilya membujuk anak manusia berbuat jahat sepanjang jaman.

TUHAN… Rupanya iblis membiuskan api – api kesesatannya di dalam jiwa dan ragaku, dan aku sudah bertekat disetiap nafas berhembus bahkan pada setiap mata berkedip aku akan berperang dengan mereka di medan laga, sehingga mereka tidak lagi memiliki kemampuan menguasai 5 perkara yang ada di tubuhku  “Telinga, mata, hidung, mulut dan 2 lubang di bawah perut”, dan dengan Kasih Sayang-MU TUHAN… Hujanilah jiwa ragaku dengan kemuliaan-kemuliaan-MU, dan sungguh Engkaulah TUHAN YANG MAHA ABADI.

Ketika kesadaran jiwa setiap insan merasakan dirinya berada dalam KUASA TUHAN, sungguh ia akan memiliki kekuatan hati yang bila berdoa dikabulkan, bila meminta dipenuhi, bila berharap diwujudkan, bila berperang melawan kebathilan dimenangkan, dan ia akan merasakan kelezatan kehidupan jiwa tanpa harus melewati proses yang melelahkan, karena sesungguhnya TUHAN MAHA BERKUASA terhadap seluruh Ciptaan-NYA.

Tahukah kalian wahai insan yang di hidupkan dimuka bumi, ketika jiwamu di penuhi dengan ilmu dan kasih sayang, maka engkau akan mendapatkan berbagai cahaya kebenaran, ruh kebaikan serta pancaran kemuliaan yang sempurna, sebagai Anugerah dari TUHAN-mu Yang Maha SEMPURNA, sehingga akan lenyap kesedihan di dalam dirimu, dan akan sirna segala macam bentuk angkara murka di dalam jiwamu, sampai akhirnya suatu hari nanti kamu bangkit menjadi insan yang tidak terjajah oleh nafsu yang menyesatkan, maka bangkitlah dengan kasih sayang TUHAN-mu.

TUHAN… melalui bait bait Kidung yang aku lantunkan ini, semoga Engkau berkenan menanam ke-IMANAN yang sejati di dalam jiwaku bahwa TIADA TUHAN selain ENGKAU YANG MAHA SEJAHTERA, dan saya memohon kepada-MU TUHAN… anugerahkan pula terhadap diriku sebuah kedudukan sebagai hamba-MU yang memiliki keberuntungan hidup, memiliki banyak ilmu dan berpengetahuan luas, tidak lemah dan selalu memiliki keberanian membela kebenaran, berwibawa dan bisa menjadi suri tauladan terhadap sesama, sehingga siapa saja insan yang berada di sekelilingku segera merasakan indahnya hidup berkat KASIH SAYANG-MU YANG SANGAT LUHUR LAGI AGUNG.

Karena aku tahu, sesungguhnya seorang hamba-MU yang telah ENGKAU menangkan, akan memiliki kekuatan yang utuh, bahkan segala macam pengaruh sihir jahat akan lumpuh seketika dihadapannya, dia begitu bijak dan sangat mulia, wajahnya-pun memancarkan cahaya yang mampu meredam semua unsur amarah serta kebencian, bahkan dia akan tampil sebagai kesatriya yang mengobarkan api kebenaran, tiada henti terus menerus menyerukan perdamaian dan sungguh dialah sosok sang raja pembawa kesejahteraan yang bermahkotakan kasih sayang.

Wahai TUHAN YANG MAHA LUHUR, aku adalah hamba-MU yang lemah, datang bersimpuh dihadapan-MU, memohon kepada-MU dengan jeritan hati yang terdalam, tenggelamkan aku Wahai TUHAN kedalam samudra kemenangan-MU, dan bangkitkan aku kembali kepermukaan bumi setelah tubuh dan jiwa ini ENGKAU lengkapi dengan berbagai cahaya kemenangan-MU, sehingga aku memiliki kekuatan mengibarkan panji – panji kemenangan-MU diseluruh penjuru bumi, dan sungguh jika itu terlaksana semata – mata hanya ENGKAU-lah yang menghendakinya, karena sungguh hanya ENGKAULAH TUHAN YANG MAHA BIJAKSANA.

Wahai insan sejagad raya, ketahuilah bahwa cinta akan selalu melahirkan air mata, sebuah air mata yang akan membentuk jiwamu, hatimu serta seutuhnya yang ada pada dirimu mengerti bahwa cinta itu suci, sesuci air matamu yang jatuh membasahi bumi, maka berharaplah dengan berbagai untaian DOA, agar suatu ketika kalian dapat berjumpa dengan SANG PENCIPTA kesucian air mata, karena sesungguhnya hanya DIA sebagai MAHA TERTINGGI yang menguasai jiwa – jiwa para PECINTA.

Sesungguhnya tidak ada tali sakti yang dapat mengikat sembilan dimensi bumi, kecuali talinya para kesatriya yang memiliki kesaktian berupa sifat bersahaja, berbudi pekerti mulia, senang berbagi kebaikan dan tidak gentar memperjuangkan kebenaran ajaran TUHAN, dan mereka sangat pantas mendapat anugerah mahkota sang raja pembawa kesejahteraan dunia, bahkan seluruh Malaikat yang ada dilangitpun mengaguminya dan sejarah akan mencatat derajat mereka sebagai hamba yang teristimewa, dan seandainya kita hidup bersamanya rasanya kebahagian itu tidak bisa di ungkapkan walau kita hidup seribu tahun lamanya.

 

Bumi Singhasari, 19 Januari 2020

Komentar