Kab.Tasik,LINTAS PENA
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya sukses menyelenggarakan Talk Show Bersama Kak Seto ( Dr.Seto Mulyadi S.Psi. M.Si ,psikolog anak) dengan tema “Ngajagi Tur Ngadidik Barudak” pada hari Rabu (25/7/2018) bertempat di pendopo baru Kabupaten Tasikmalaya Jl Bojong Koneng By Pass No.254 Kompkek Perkantoran Singaparna Tasikmalaya. Pada kesempatan itu tampak hadir pula anggota DPR RI Siti Mufattahah, moderator Erlinda, MPd dan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, serta ribuan warga masyarakat Kabupaten Tasikmalaya ikut menyambut Kak Seto secara antusias, terutama para pelajar. Bahkan, ada dari beberapa daerah seperti Kabupaten Garut, Ciamis dan lainnya.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto,S.IP kepada LINTAS PENA mengungkapkan rasa puasnya, karena melihat antusiasnya masyarakat menghadiri talkshow bersama Kak Seto. “Kami sengaja mengunjang Kak Seto Mulyadi dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN), karena melihat masih cukup tingginya angka kekerasan terhadap anak di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. “jelasnya.
Karena itu, lanjut Ato Rinanto,S.IP, kehadiran Kak Seto di acara HAN ini diharapkan dapat memberikan pencerahan atau pemahaman tentang bagaimana cara menjaga dan merawat anak dengan baik. “Hal ini penting untuk menjaga anak anak dari berbagai tindak kekerasan. Kami berharap melalui acara ini , tindak kekerasan anak semakin menurun. Anak merupakan aset yang harus benar benar dijaga dengan baik, ” tuturnya.
Talkshow Sehari Bersama Kak Seto ini cukup menarik, karena Kak Seto menyampaikan materi dan penjelasannya dengan canda tawa, bahkan diselingi nyanyian nyanyian khasnya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Dr.Seto Mulyadi S.Psi. M.Si yang akrab dipanggil Kak Seto ini mengatakan, bahwa menyikapi dengan adanya kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia, khususnya kasus terbaru yang terjadi di Garut,sebenarnya mohon sekali untuk anak tetap diposisikan sebagai korban dari ketidakberdayaan, sehingga banyak sekali lingkungan yang membuat mereka tergelincir menjadi pelaku tindak krimina dan kekerasan yang terjadi.
“Upaya kita yang paling penting adalah menciptakan Kabupaten Tasikmalaya yang layak anak dan penuh dengan contoh keteladanan yang baik. Dan itu semua dimulai dari dalam keluarga.Untuk itu, pemberdayaan setiap keluarga adalah kepedulian warga di sekeliling keluarga tadi,”tutur.
Kak Seto menambahkan, kalau bisa dibentuk segera Seksi Perlindungan Anak di tingkat ke-RT-an, karena inilah yang paling penting. Hingga saat ini sudah ada 3 kota/kabupaten yang merintis hal tersebut dan ternyara dapat membersihkan tindakan kekerasan terhadap anak maupun oleh anak yakitu Tangerang Selatan, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bengkulu Utara.”Kami berharap, semoga Kabupaten Tasikmalaya akan menjadi kota/kabupaten keempat yang mendapatkan penilaian dari LPAI sebagai kabupaten, yang melihatkan RT dan RW nya untuk membentuk seksi perlindungan anak,”jelasnya.(ADE BACHTIAR ALIEF)***
Komentar