Kab. Tasik LINTAS PENA
SMKN Rajapolah menjadi tuan rumah atas acara Siar Keliling (SARLING) pada hari Rabu 4 /9/2019. Ibu Cinta”Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang menjabat sebagai Ketua TP PKK provinsi jawa Barat/Bunda Literasi,Hadir pula wakil ketua TP PPK Prov,Jawa barat, Hj Lina marlina Ruzhanul Ulum, serta Bunda Literasi Kabupaten Tasikmalaya, Hj. A’i Sugianto SH, Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika, Kadis komimfo Prov. jabar, Biro Humas danPprotokoler Setda Prov. jabar, para pejabat eselon II dan III Prov. Jabar. Muspika Rajapolah, dan segenap para kepala sekolah SMA, SMK , SLB Sekabupaten Tasikmalaya.
Penyambutan pertama dilakukan H. Zenal Mutaqin SPd M.MPd Kepala SMKN Rajapolah, sebagai tuan rumah yang menyatakan bersyukur atas kunjungan Bunda Literasi Jawa Barat(Ibu Cinta) dan berharap agar acara ini semakin memacu prestasi para peserta didik, yang konon katanya semenjak Sekolah itu berdiri, sudah banyak melahirkan pejebat pejabat di seputar jawa barat, dan Indonesia, juga SMKN Rajapolah Tasikmalaya , puluhan para peserta didiknya masuk perguruan Tinggi, paparnya.
Hal senada di ungkapkan Ibu Cinta, /Bunda Literasi, bahwa untuk SMK juga berharap terus meningkatkan kapasitas akademik dan non akademiknya. Atalia menekankan bahwa pendidikan klakter sangat penting karena para peserta didik harus bisa memangpaatkan waktu dengan sebaik baiknya, anak yang tidak takut perubahan, anak yang berani memulai sesuatu yang baru. Itu adalan kerakter juara, makadari itu harus cerdas intlektual, cerdas juara konseptual, personal dan tentunya cerdas secara religius.
Ibu Cinta menambahkan kunjungan kerjanya dalam Sarling kali ini memotivasi para peserta didik untuk gemar membaca dan anti hoax. Ibu Cinta berharap, agar diri kita haris punya Cita cita, jangan memilih cita cita yg biasa biasa saja, dan jangan menyerah, jika gagal coba dan coba lagi. kedua, harus hati hati dalam melangkah, karena Remaja itu unik, selalu ingin tahu, selalu ingin mencoba. jadi harus hati hati. Bunda Literasi menekankan untuk stop membulying, karena dari 455 kasus bulying, 169 terjadi dilingkungan sekolah
Bunda Literasi Atalia Praratya Kamil, ajak para peserta didik untuk mendeklarasikan anti hoax, serta menggumakan internet dengan baik dan benar, dihadapan para pelajar dan masyarakat yang hadir, Atalia Praratya kamil, mengajak para pelajar di jawabarat, menolak penyebarluasan setiap informasi bohong atau hoax, karena dengan adanya berita bohong atau hoax akan dapat merugikan para pelajar dan juga masyarakat kabupaten tasikmalaya, tegasnya. (JOHAN ROHANI)****
Komentar