Oleh: Eti Nurhayati
BOSAN dan galau di rumah saja. Hilir mudik di tempat yang sama. Beraktivitas dengan ruangan yang itu-itu saja. Tak memberikan banyak pilihan. Mungkin itulah sekilas gambaran perasaan tidak menyenangkan kalau seseorang berada di rumah saja. Ya…Seperti kita sekarang ini.
Masa pandemic covid-19 belum memberikan tanda-tanda akan berakhir. Kita tidak tahu kapan bisa keluar rumah bebas seperti sebelumnya, melakukan aktivitas rutin seperti biasanya. Beribadah, belajar dan bekerja sesuai tempatnya. Bagi masyarakat yang tinggal di zona hijau, kejenuhan tidak begitu terasa, tapi bagi mereka yang tinggal di zona merah, situasi seperti ini amat menyiksa.
Sudah beberapa bulan terakhir kita berada di rumah saja (stay at home). Para pelajar belajar dari rumah (Learn from home), para karyawan, termasuk guru dan dosen bekerja dari rumah ( Work from Home). Hal ini dilakukan sesuai dengan protocol kesehatan yang berlaku demi memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dalam menghadapi situasi sulit ini diperlukan kesadaran dan kesabaran. Sadar dan sabar untuk mengikuti ketentuan yang berlaku saat ini sambil berusaha agar tetap tenang dan optimis. Menyadari sepenuhnya bahwa sebagai makhluk, keberadaan kita tak lepas dari kendali Sang Kholik, Allah SWT.. Kita tak akan dibiarkan mengakui beriman tanpa diuji. Benar, kan?
Mari kita baca dan resapi isi dari Al Qur’an surat Al-Ankabut ayat 2-3, yang artinya: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan “kami beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Itulah yang harus kita fahami saat ini dan seterusnya. Kata kunci “diuji” benar-benar harus kita terima dengan kesadaran dan kesabaran penuh agar keimanan kita tidak goyang, tetapi sebaliknya harus semakin kokoh. Pandemi Covid-19 adalah bentuk ujian yang Allah berikan kepada kita saat ini.
Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah. Kita bisa melakukan hal- hal positif yang kita sukai, seperti membaca buku-buku kesayangan atau menulis.Baca dan tulislah hal-hal yang sekiranya bermanfaat, untuk diri sendiri maupun orang lain.
Menggambar, memasak, membuat prakarya, bahkan membuat konten you tobe yang bermutu bisa kamu lakukan di rumah, dilakukan sendiri atau lebih seru lagi bersama-sama keluarga tercinta. Ya, kan? Nah tunggu apalagi, ayo kikis kebosanan dan kegalauanmu saat ini juga! Munculkan kreativitas tanpa batas yang bermanfaat, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
Tetap semangat walaupun di rumah saja!
Tasikmalaya, 16 Mei 2020
Komentar