Bengkalis,LINTAS PENA
Pasca diperiksa oleh tim penyidik Unit Tipikor Polres Bengkalis, Ketua KPU Bengkalis Fadhilah Al Mausly dan Bendaharanya Hendri Chandra, Senin 11 Januari 2021 kemarin. Sampai saat ini, kedua orang ini menghilang dan tak bisa dihubungi oleh awak media, untuk dimintai tanggapan terkait pemeriksaan tersebut agar pemberitaannya berimbang.
Sebagaimana diketahui, sosok Fadhilah Al Mausly sering menampakkan eksistensinya selama perhelatan Pilkada 2020 Kabupaten Bengkalis yang baru saja usai. Kini, setelah dilakukan pemeriksaan oleh unit Tipikor Polres Bengkalis, Fahdil panggilan akrab tidak lagi menampakan diri dan tertutup kepada awak media.“Kalau tadi padi ada masuk kantor, tapi sekarang entah kemana,”ucap salah satu petugas KPU Bengkalis, di Kantor KPU Bengkalis, Jalan Pertanian, Selasa (12/01/12) seperti dilansir media online borgolnews.com.
Namun sayangnya, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, ketua KPU Bengkalis, Fadhilah Al Mausuly melalui via solulernya tidak membalas.
Keterangan yang dirangkum media ini adalah, mereka (ketua KPU dan Bendahara red,) dimintai keterangan unit Tipikor Polres Bengkalis terkait anggaran dana penyelenggara Pilkada Bengkalis tahun 2020 sebesar Rp 40 miliar. Pada hari kemarin, Fadhilah Al Mausuly dan Bendahara KPU Candra diperiksa oleh penyidik tipikor bersamaan sekitar pukul 09.00 WIB, langsung ke ruang tipikor Polres Bengkalis, Jalan Pertanian Bengkalis.
Selain itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyebut pemeriksaan masih tahap awal dan pemeriksaan akan masih berlanjut.“Pemeriksaan masih dalam proses lidik,”ungkap singkat Kapolres Bengkalis kepada wartawan,(M.RITONGA)***
Komentar