oleh

Pemasangan Listrik Tenaga Surya Berkah Bagi Keluarga Tak Mampu di Desa Manubura Kec.Nelle

Maumere, LINTAS PENA

Distributor Tenaga Surya Lokal di Maumere, Etwar Atuna, S.Kom mengatakan sejak tahun 2015 telah dilaksanakan pemasangan tenga surya buat rumah tinggal yang tidak di jangkau PLN dan untuk rumah tangga keluarga tidak mampu. Di Desa Manubura Kecamatan Nelle kata Etwar  kepada Lintas Pena kamis 14 Maret 2019  ada

Sebanyak 8 titik pemasangan tenaga surya buat rumah tinggal yang tidak bisa dijangkau PLN. Di Desa Hewokloang  , Kecamatan Hewokloang dipasang 9 titik tenaga surya untuk rumah tinggal keluarga tidak mampu. Selain itu pemasangan lampu jalan di desa Heopuat, desa Wolomapa kecamatan Hewokloang. Sementara itu di kantor camat Mapitara dan mess kantor dipasang Solar Home System.

“Pemasangan lampu jalan tenaga surya di SPP Isidorus Boawae kabupaten Nagekeo sebanyak 22 titik dan pemasangan selesai hanya dalam tempo satu minggu,” ujar  pemilik ET Shop Computer jalan Anggrek Perumnas Maumere ini.

Etwar juga menambahkan di Kepulauan Pantar Baranusa Alor juga telah dipasang Solar Home System. Sementara baru- baru ini tambah Etwar, pemasangan listrik tenaga surya di pulau Sukun desa Samparong kecamatan Alok kabupaten Sikka berupa pemasangan lampu jalan tenaga surya dan pemasangan Solar Home System di SMP Satap Sukun.

Pemasangan ini jelas Etwar menjangkau daerah terluar, terjauh dan terpencil seperti di Pulau Sabu Raijua yakni desa Molie dan Ledeka. ” Di Ledeka listrik dan signal tidak ada. Di Molie listrik ada dan signal agak susah. Di Ledeka internet dari langit yakni tembak ke satelit,” ungkap Etwar.

Menyinggung Ubiqu, produk dari Pasifik Satelit Nusantara perusahaan swasta pertama yang meluncurkan satelit swasta pertama di Indonesia yang berkedudukan di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Etwar yang juga Reseller VSAT Ubiqu internet wilayah NTT ini mengatakan keunikan produk ini ukuran disc lebih kecil, harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan VSAT pada umumnya. Dan bisa menjangkau daerah terluar.

Masyarakat mengapresiasi dan sangat senang karena dapat menikmati listrik 24 jam dari pada menggunakan genzet yang mengandalkan solar dan harga bahan bakar mahal.” Apalagi berada di daerah khatulistiwa intensitas sinar matahari lebih tinggi dibandingkan dengan luar negeri, ” jelas Erwar.( Lintas Pena Maumere/ Yuven Fernandez)

 

Komentar