oleh

Peran Pendidikan Keluarga Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus

Oleh : Lela Sukmayati, S.Pd. (Guru SDN Sirnagalih-Kota Tasikmalaya)

DUNIA pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam  mewujudkan cita-cita  bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea ke empat yang berbunyi “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Menurut Ki Hajar Dewantara sebagai salah seorang pencetus perubahan dunia Pendidikan di Indonesia, menyebutkan bahwa pada dasarnya pendidikan itu dibagi menjadi tiga yang dikenal dengan istilah tri sentra pendidikan,  diantaranya meliputi : pendidikan keluarga, pendidikan formal, dan pendidikan informal.

Terkait dengan Tri Sentra Pendidikan yang menyebutkan bahwa pendidikan keluarga memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup, serta tumbuh kembang anak pada prilaku baik dan atau kurang baik, semua diawali dari pendidikan di rumah atau di keluarga. Oleh karena itu sebagai orang tua harus dapat menjadi tauladan untuk anak-anaknya, serta menjadi pengantar anak-anaknya menuju keberhasilan.   

Dalam sebuah keluarga kondisi karakter dan psikologis dari setiap anak pasti akan berbeda  satu dengan yang lain nya. Ada yang pemarah, pendiam, pemalu, dan lain sebagainya. Bahkan terkadang ada keluarga yang mempunyai anak berkebutuhan  khusus (ABK). Dalam hal  membimbing dan mendidik anak yang berkebutuhan khusus pasti harus mempunyai cara (metode) tertentu supaya anak tersebut tidak merasa dikucilkan atau dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Diantara cara (metode)tersebut adalah adanya kerjasama antara guru dengan orang tua. Pada kesempatan ini penulis akan memaparkan bagaimana cara (metode) dari orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) bisa menjadikannya untuk berada ditengah masyarakat.

Menurut Rahma Paramita seorang psikolog anak dan remaja menyebutkan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan setiap orang tua sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak berkebutuhan khusus, diantaranya : perkembangan fisik, bahasa, kognisi, pra membaca dan menulis, perhitungan dasar, sosial dan emosi.

Sedangkan untuk langkah selanjutnya dalam upaya mencapai keberhasilan anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam dunia pendidikan diperlukan kerjasama antara guru dan orang tua. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan agar kerjasama dapat terjalin dengan baik diantaranya : mengadakan pertemuan pada hari penerimaan siswa baru, mengadakan surat menyurat antar sekolah dan keluarga, kunjungan guru ke rumah orang tua siswa (home visite), adanya nilai raport dan mendirikan perkumpulan orang tua siswa dan guru.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam dunia pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus memiliki pengaruh yang sangat penting dan besar, hal ini didasarkan pada keberadaan orang tua sebagai orang yang paling dekat dan mengerti anak dari segi karakter,dan kebutuhannya.(****

Komentar