oleh

Perkantoran di OKI, Satgas Perketat lagi Protokol Kesehatan Munculnya Klaster Baru

OKI Sumsel LINTAS PENA

Munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Bumi Bende Seguguk, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten OKI kembali Memperketat penerapan protokol kesehatan..

Untuk penguatan kembali disiplin penerapan protokol kesehatan dan menginteruksikan langkah-langkah penting penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKI, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. iskandar, SE Pimpin lansung Rapat terbatas diKayuagung, Kamis 27/8-2020

Yang pertama memperketat kembali chek point di pintu keluar dan masuk Kabupaten OKI juga peningkatan disiplin protokol kesehatan, Kepada Intansi terkait dibantu TNI/Polri agar memperketat pengawasan di perbatasan juga penerapan Protokol Kesehatan di ruang-ruang publik” Ujar Iskandar.

Orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini juga meminta kepada Dinas Kesehatan OKI untuk memperbanyak deteksi dini melalui Rapid tes bagi aparatur dan masyarakat, Perbanyak rapid tes, Lakukan sterilasi di perkantoran untuk memutus mata rantai,”berlakukan WHF, namun pastikan dahulu layanan publik tidak terganggu” pesannya.

Iskandar juga menjelaskan terkait kebijakan Bekerja dari Rumah (WHF) bagi ASN di lingkungan Pemkab OKI tujuannya untuk melindungi masyarakat serta mensterilasasi pusat-pusat perkantoran. WHF akan dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yakni 31 hingga 4 September 2020.

Iskandar kembali menjelaskan akan membatasi juga perjalanan dinas ke luar daerah bagi ASN dilingkup Pemkab OKI untuk dinas ke luar daerah dalam beberapa waktu ke depan agar dibatasi untuk menghindari penularan” jelasnya.

Iskandar menekankan pelayanan publik dan keselamatan masyarakat diutamakan dalam penerapan kembali disiplin protokol kesehatan ini.

.              Dikesempatan lain, Juru bicara satgas Covid-19 OKI, Iwan Setiawan mengatakan ada perubahan klaster penularan Covid-19 di Kabupaten OKI sejak pandemi ini merebak.”Berdasarkan epidemiologi ada perubahan klaster. Pada Februari – Juni penularan berasal dari Pelaku perjalanan wilayah terjangkit (PPT) lalu di Juli dari warga luar OKI yang bekerja atau berdomisili di OKI kini muncul pelaku perjalanan keluar OKI terutama diperkantoran seiring kebijakan dibolehkannya perjalanan dinas luar daerah” Ungkap Iwan,

Iwan juga melaporkan sejak pandemi ini bermula, kasus Covid-19 di OKI mencapai 87 kasus dengan 71 sembuh 4 meninggal dan 12 dalam perawatan.

.              Berdasarkan hasil tes cepat bagi 352 pegawai dilingkungan Pemkab OKI pada Rabu, (25/8) kemarin dikatakan iwan sebanyak 5 sampel dinyatakan reaktif.”Untuk sampel reaktif kita lanjutkan dengan tes swab, kami juga sudah lakukan kontak tracing dan langsung isolasi” ungkapnya.

Iwan berharap langkah-langkah siaga dini pemerintah dalam menanggulangi kembali penyebaran Covid-19 dapat menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.(RAHMAN).

Komentar