Kota Tasik, LINTAS PENA
Program Studi Agroteknologi Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya Jawa Barat memiliki komitmen untuk membentuk sarjana pertanian yang berkarakter kejuangan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengadakan Kuliah Umum pada hari Senin, 07 Oktober 2019 di Gedung Solihin GP dengan mengangkat tema “Potensi SDA dan SDM Millenial dalam Mendukung Revolusi Industri 4.0”. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Rektor Prof.Dr. H. Yus Darusman, Drs, M.Si. Turut hadir pada acara pembukaan tersebut Dekan Fakultas Pertanian dr. Kamiel Roesman Bachtiar M.Si di kampus UNPER Tasikmalaya .
“Adapun yang menjadi pemateri pada Kuliah Umum tersebut yaitu Prof. Yaya Rukayadi, PhD Associate Professor Food Science Universiti Putra Malaysia dan Sari Nurmayani S.Pd. CEO Griin.id “jelas Siti Nurhidayah, S.P., M.Si Ketua Prodi Agroteknologi Pertanian UNPER Tasikmalaya kepada LINTAS PENA.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan Kuliah Umum Agroteknologi Pertanian Efrin Firmansyah, S.P., M.Si mengatakan bahwa jumlah peserta yang ikut yaitu sebanyak 87 orang mahasiswa Agroteknologi Pertanian dan beberapa mahasiswa undangan dari program studi di Fakultas Pertanian. Acara Kuliah Umum ini dibagi menjadi dua sesi, sesi 1 membahas materi “Potensi SDA dan SDM Millenial dalam Menyongsong Era Revolusi Indrustri 4.0” yang disampaikan oleh Prof. Yaya Rukayadi, PhD. Sedangkan sesi 2 membahas materi “Membangun _Start-Up On Technology-Based Agriculture_ di Usia Muda” yang disampaikan oleh Sari Nurmayani, S.Pd.
“Semoga Kegiatan Kuliah Umum ini bermanfaat dan mampu memberikan keyakinan pada mahasiswa dalam mengemban amanah sebagai sarjana pertanian yang berkarakter kejuangan serta mumpuni dalam bidang Agroteknologi Pertanian,” tutur Sari Nurmayani, SPd
Sementara itu, Rektor UNPER Tasikmalaya Prof. Dr. H. Yus Darusman, Drs. M.Si. menjelaskan Kami selalu berupaya untuk semua Prodi dapat melakukan komunikasi dan kolaborasi baik dengan pihak luar negeri maupun dalam negeri dengan tujuan agar para mahasiswa UNPER Tasikmalaya lebih tahu tentang kehidupan keilmuan tidak hanya dari dalam kampus, tetapi juga dari sumber lain seperti para pemateri dari dalam maupun luar negeri. ”pungkas. (ADE BACHTIAR ALIF)***
Komentar