Kab Tasik, LINTAS PENA — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 79,Polres Tasikmalaya Kota menggandeng komunitas Bonsai Cisayong ( Boyong Tasikmalaya).Polsek Cisayong menggelar acara kontes dan pameran bonsai terbuka di halaman SDN Komplek Sukajadi .
Ratusan tanaman hias atau bonsai dari berbagai macam jenis, kembali beradu keindahan di dalam sebuah pameran.Acara dibuka oleh Camat Cisayong yang diwakili Sekmat Cisayong Rizal Huda S.IP, M.Si,hari Sabtu (05/07/2025).
Acara yang bertajuk “The Reborn Boyong 3” ini merupakan gelaran kontes Bonsai di kawasan Cisayong.Meski bersekala Lokal terbuka,ajang ini sukses menarik Perhatian para pehobi bonsai dari luar wilayah,bahkan dari luar Provinsi
Pameran Boyong ataupun Perkumpulan Bonsai Cisayong Galunggung ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan daya tarik pecinta bonsai di seluruh Indonesia. Tidak hanya meningkatkan kreativitas/kreator, tetapi juga meningkatkan pangsa pasar bonsai Indonesia, dan acara tersebut pun diselenggarakan bersama oleh para pecinta bonsai,ungkap PJ Kades Sukajadi Tedi Nurjaman S.IP, kepada Lintas Pena.com.
Irman Nugraha panitia acara Boyong mengatakan “kontes ini memang lokal terbuka tetapi antusiasnya sangat kuat biasa ada para peserta yang datang dari Garut,Sumedang,Lampung, juga dari Kalimantan untuk ikut serta dalam “Kapolres Cup”
Irman Nugraha mengatakan, Boyong ini merupakan ranting PPBI dari kabupaten Tasikmalaya, di Kecamatan Cisayong yang memang tergolong paling aktif, dan pesertanya juga teman-teman kita semua, serta penggeraknya luar biasa, karena didalam 3 tahun ini sudah 3 kali kegiatan pameran meskipun hanya baru dua lokal, karena yang pertama saya sampaikan pertama di Desa Nusawangi, dan yang ke dua di desa Sukasetia dan tahun ini di Desa Sukajadi kecamatan Cisayong. Ucapnya.
“Pameran bonsai ini luar biasa, meskipun hanya pameran lokal, akan tetapi pesertanya, karena sekitar 484 pohon bonsai datang dari berbagai daerah pada pameran kali ini.” Jelasnya.
Tedi Nurjaman S.IP, Pj Kades, Desa Sukajadi “saya sangat mengapresiasi teman – teman pecinta bonsai, ini juga bisa di ikuti oleh ranting-ranting PPBI yang lain sekaligus menginspirasi bagi cabang PPBI Kabupaten untuk segera mewadahi kreativitas mereka dalam sebuah pameran Nasional, harapan kami juga kepada teman – teman Boyong untuk segera merencanakan pameran Nasional, harapnya.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu menggairahkan sektor ekonomi masyarakat sekitar, Sejumlah pelaku UMKM lokal turut ambil bagian dalam memeriahkan acara dengan membuka stand makanan minuman dan prodak kerajaan. “Pergerakan ekonomi yang lahir di pusaran bonsai ini luar biasa, kalaupun mau menaksir dari 484 pohon bonsai yang ada, ini mencapai miliaran, saya kira kalau di hitung per propertinya besar sekali, dan yang tergerak bukannya bonsai saja, ada petani, ada penyedia alat, bahan – bahan, dan ini terbentuk rantai ekonomi bonsai, saya kira ini potensi bagus yang harus didukung oleh pemerintah daerah.” Terangnya. (JOHAN R .)*
Komentar