Pangandaran,LINTAS PENA,
Hari Senin 17 Februari 2020 H. Jeje Wiradinata dan H. Adang Hadari genap 4 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran. Ketika itu pelantikan dilaksanakan di gedung Asia Afrika Bandung, tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Berbagai terobosan selama 4 tahun menjabat sudah dirasakan oleh masayarakat. Dengan tujuan ingin mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pangandaran maka pasangan ini membuat visi yaitu “Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia“.
Sedangkan untuk menunjang visi tersebut maka dibuatlah misi yaitu :
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bersih dan melayani.
- Mewujudkan penataan ruang yang harmonis dan pengendallan pemanfataan ruang yang berwawasan lingkungan.
- Menyedlakan infrastruktur dan fasilitas yang berkualitas
- Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal
- Membangun sumber daya manusia yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing
- Membangun perekonomian yang tangguh, maju, berkeadilan dan berkeIanjutan
Selain itu Kabupaten Pangandaran merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang merupakan salah satu tujuan destinasi wisata Indonesia. Ada empat program utama yang dilaksanakan oleh Bupati Pangandaran dan Wakil Bupati Pangandaran untuk mewujudkan visi dan misinya yaitu mulai dari pelayanan dasar yang meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang infrastruktur dan penataan kawasan wisata.
DALAM BIDANG PENDIDIKAN :
Kemajuan sebuah daerah sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, serta ditunjang oleh stabilitas sosiaI/politik, inovasi pemerintah daerah, manajemen pemerintahan daerah, ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya alam, serta kreativitas masyarakatnya.
Sebagai daerah yang baru berumur 7 tahun, peningkatkan SDM merupakan salahsatu program unggulan. Untuk itu setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus fokus untuk pengembangan pendidikan, yaitu melalui berbagai program diantaranya melalui Program Pangandaran Hebat, Program Pendidikan Karakter, dll.
Program Pangandaran Hebat
Didalam program ini ada sekoIah gratis, mulai dari SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta digratiskan. Sedangkan untuk jenjang pendidikan tinggi Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengucurkan dana untuk beasiswa mahasiswa di UNPAD Pangandaran dan STITNU Al Farabi Jamanis, dimana anak Pangandaran yang bersekolah di dua kampus tersebut, untuk biaya kuliah, setengahnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Pendidikan Karakter
Untuk meningkatkan pendidikan di bidang keagamaan Pemerintah Kabupaten Pangandaran membuat program Pendidikan Karakter, dimana di dalamnya ada program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) dan Pangandaran Mengaji. Program AMS merupakan program untuk membina anak-anak di sekolah dengan gurunya adalah ajengan atau kiai. Sedangkan untuk program Pangandaran Mengaji, Pemerintah Kabupaten Pangandaran melibatkan sekitar 7.000 orang guru ngaji.
Program Kepramukaan
lntervensi dalam dunia pendidikan lainya adalah melalui kepramukaan, tujuanya untuk mendidik karakter anak-anak Pangandaran yang mempuni. Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengeluarkan kebijakan dengan pengembangan kepramukaan di sekolah. Kesejahteraan PTK Non PNS Untuk kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) non PNS. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memberikan penghargaan dan kesejahteraan kepada sebanyak 1.947 orang pendidik/guru dan tenaga pendidikan non PNS.
PSDKU UNPAD Pangandaran
Dalam usaha meningkatkan minat bagi anak-anak Pangandaran, agar melanjutkan kejenjang perkuliahan. Pemerintah Kabupaten Pangandaran bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran mendirikan PSDKU UNPAD Pangandaran. Dukungan bagi berdirinya pendidikan tinggi PSDKU UNPAD Pangandaran, Pemerintah Kabupaten Pangandaran menghibahkan tanah seluas 33 Ha. Kampus PSDKU Universitas Padjadjaran berada di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Keberadaan PSDKU Universitas Padjadjaran ini disambut baik oleh warga. Salah seorang warga melalui Facebook Kahibaran Pangandaran, Nanangsudiartono menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran, karena menurutnya untuk kuliah anak cucunya kelak tak perlu jauh-jauh keluar daerah.
”Alhamdulillah di Pangandaran aya UNPAD, jadi masyarakat Pangandaran anu anak incuna hayang kuliah teu kudu jauh-jauh ka luar daerah, terimakasih kepada bapa Bupati yang telah menyediakan lahan 33 Ha untuk UNPAD”
DALAM BIDANG KESEHATAN :
Kesehatan merupakan salahsatu fokus pembangunan di Kabupaten Pangandaran, untuk itu pemerintah terus berupaya dengan berbagai program serta dukungan anggaran. Keberpihakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran di bidang kesehatan dibuktikan dengan belanja pembangunan untuk bidang kesehatan tahun 2019 sebesar 26,08%, jauh lebih tinggi dibanding ketentuan minimal 10%. Dengan demikian Kabupaten Pangandaran termasuk kedalam ketentuan yang diatur dalam UU Kesehatan, dimana pemerintah daerah wajib mengalokasikan minimal 10% dari belanja APBD-nya untuk anggaran kesehatan.
Program bidang kesehatan diantaranya, layanan kesehatan dasar gratis untuk warga masyarakat Kabupaten Pangandaran, pembangunan RSUD PANGANDARAN SEHAT DAN BAHAGIA (PANDEGA), pembangunan 11 puskesmas dengan setaraf kelas hotel bintang 3, belanja obat dan alat kesehatan. Untuk menjamin kesehatan masyarakat, selain melalui BPJS Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga menggulirkan Program Kertawaluya. Dengan intervensi program pembangunan yang dljalankan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, indek kesehatan mulai 2015 sampai 2018 mengalami kenaikan. Indeks kesehatan Kabupaten Pangandaran pada tahun 2015 berada diangka 77,29, di tahun 2016 naik Iagi ke 77,54, selanjutnya di tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 77,78 dan data pada tahun 2018 berada di posisi 77,91.
Pembangunan RSUD PANDEGA
Sebagai daerah yang baru memisahkan diri dari kabupaten induknya, keberadaan infrastruktur penunjang seperti perkantoran, jalan, rumah sakit, puskesmas, sekolah tentu menjadi tantangan tersendiri untuk membangunnya. Dibawah kepemimpinan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran H. Hadang Hadari yang definitif (diIantik Rabu,17/2/2016), berbagai fasilitas penunjang kebutuhan masyarakat satu demi satu terus dipenuhi dan dibenahi, termasuk infrastruktur dalam bidang kesehatan. Adalah RSUD PANDEGA (Pangandaran Sehat dan Bahagia) merupakan salahsatu infrastruktur yang sekarang sedang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, dan merupakan rumah sakit pertama di kabupaten ini. Untuk membangun RSUD PANDEGA ml pemerintah menganggarkan Rp. 261 miliar belum termasuk alat kesehatan. Berada di atas tanah seluas 5 ha, Rumah Sakit Daerah Pandega diharapkan bisa menjadi sebuah rumah sakit yang mempunyai karakter tersendiri, “Ruang inap kelas tiga saja, nanti akan dilengkapi berbagai fasilitas, RSUD PANDEGA ini harus mempunyai branding tersendiri, harus mempunyai nilai plus dibandingkan dengan rumah sakit yang Iain. Saya kira dari prasarana sudah kelihatan seperti di kelas tiga saja itu ada AC, TV, water heater,”Harapan Bupati di salahsatu kesempatan, sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional, rumah sakit ini pun diproyeksikan sebagai bagian dari pembangunan wisata.
Jenis pelayanan yang akan ada di RSUD PANDEGA terdiri dari beberapa gedung yang masing-masing mempunyai peruntukannya. Berikut jenis pelayanan yang akan ada di RSUD Pandega : Unit Gawat Darurat, Poliklinik Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Penyakit Anak, Poliklinik Obstetri Ginekologi, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Mata, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Bedah Syaraf, Fisioterafi, Radioiogi, Laboratorium, Hemodiahsa, Thalasemia, Persalinan (Poned), |CU (|ntensive Care Unit), ICCU/HCU ( Intensive Cardiologi Care Unit/High Care Unit), NICU ( Neonatal Intensive Care Unit), PRINATOLOGI, Kamar Operasi (OK), Rawat Inap Kelas III, II, I Utama, dan VIP.
DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR.
Maju tidaknya suatu daerah dapat dilihat dari perkembangan infrastruktur, salahsatunya infrastruktur jalan. Jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang mempunyai peran vital dalam menunjang perkembangan ekonomi suatu wilayah. Di Kabupaten Pangandaran, infrastruktur jalan merupakan program utama dari empat program dasar yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Sebagai salahsatus fokus pembangunan infrastruktur jalan terus digenjot. Tahun 2019 ini, Pemkab Pangandaran membangun 63 paket pekerjaan pembangunan jalan kabupaten yang tersebar di 10 kecamatan.
Dari data di Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Pangandaran, pembangunan jalan yang dilaksanakan pada tahun ini berupa jalan berhot mix dan rigid beton. Pada tahun 2019 dari panjang jalan 504 Km jalan kabupaten yang rusak, sepanjang 403 KM atau 80 % telah selesai. Dan pada tahun 2020 ini jalan kabupaten telah SELESAI SEMUA berhot mix dan rigid beton. Bupati mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan sekarang ini merupakan satu kebutuhan bagi masyarakat. ”Pembangunan itu kebutuhan, bukan keinginan, maka saya Iihat ini persoalan mendasar,” katanya.
PENATAAN KAWASAN WISATA.
Penataan kawasan wisata di mulai pada awal tahun 2017 dengan merelokasi seluruh pedagang yang berada di pantai barat dan timur pangandaran, penataan pantai barat dan pantai timur pada tahun 2019 berkat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pantai pangandaran di revitalisasi. Dengan konsep penataan pantai Pangandaran ini mengacu pada standar Indikator Global Suistainable Tourism Council (GSTC), maka berbagai fasilitas publik di pantai Pangandaran dibangun, diantaranya sarana gazebo, skywalk, jalur pedestrian atau area pejalan kaki di kawasan taman pantai, menara life guard, tempat duduk, shower, toilet, adventure playground, panggung pertunjukan dan gerbang. Selain itu dua objek wisata juga ditata yaitu objek wisata pantai karapyak dan pantai batuhiu. Jalur wisata pun akan di bangun mulai dari jalur Pamugaran Cikembulan – Pantai Batu Hiu – Bojongsalawe, Pantai Batukaras – Pantai Madasari, dan dari Pantai Timur Pangandaran – Pelabuhan Cikidang sampai Piamari, jadi akan terbentang jalur wisata dari Piamari di Pelabuhan Cikidang sampai Legokjawa.
Dari penataan baik dalam bidang pendidikan kesehatan infrastruktur dan penataan kawasan menempatkan Kabupaten Pangandaran mulai diperhitungkan baik di tingkat provisi dan pusat, berbagai penghargaan telah diraih, diantaranya :
DOB Terbaik Se Indonesia
Kabupaten Pangandaran menjadi Daerah Otonomi Baru ( DOB ) terbaik, mengalahkan 17 DOB yang lahir pada periode 2012 – 2014 seluruh Indonesia. Ada 10 aspek yang dinilai sehingga Kabupaten Pangandaran meraih nilai terbaik yaitu Pembentukan organisasi perangkat daerah, Pengalihan dan pengisian personil, Pengisian keanggotaan DPRD, Pengalihan pembiayaan dan alokasi, Pengalihan aset, peralatan dan dokumen, Pelaksanaan penegasan batas wilayah, Penyedian sarana dan prasarana pemerintahan, Penyiapan RTRW, dan Pemindahan Ibu kota Kabupaten Pangandaran sendiri berada pada urutan pertama dengan skor 84.50, disusul Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan dengan skor 82.00 dan posisi ke tiga ditempati Provinsi Kalimantan Utara dengan skor 81.50.
WTP 3 Tahun Berturut Turut
Selain DOB terbaik se Indonesia, Kabupaten Pangandaran kembali menorehkan tinta emas dan berhasil mensejajarkan diri dengan Kabupaten/Kota di Indonesia yang umurnya Iebih tua, yaitu dengan diraihnya penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Opini Wajar Tanpa Pengecualian tersebut didapat atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2018. Senin (27/5/2019).
Pengahargaan dalam bidang Pariwisata
Pembinaan dan pengembangan desa menjadi desa yang maju di Kabupaten Pangandaran di apresiasi oleh Pemerintah Republik indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya piagam penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia oleh Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang sebagai Juara Pertama Tingkat Nasional kategori Desa Maju pada Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2019, di Tebing Breksi, Sleman, Jogjakarta. Selasa 10/12/2019.
Penghargaan dalam bidang Hukum
Penghargaan Anubhawa Sasana Desa dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Rabu, 4/12/2019.
Penghargaan Bidang Kesehatan
Puskesmas Pangandaran mendapat AKREDITASI PARIPURNA 2018 ( yang merupakan akreditasi tertinggi bagi puskesmas di Indonesia ) pada tahun tersebut, hanya puskesmas ini yang mendapat akreditasi PARIPURNA dari 88 puskesmas yang ada di Jawa Barat, dan hanya beberapa se Indonesia. JUARA PERTAMA FKTP PUSKESKESMAS TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT 2019. Pada tahun 2019 Puskesmas Pangandaran meraih juara pertama pada penilaian fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019, Pada Kategori Puskesmas Kawasan Perkotaan.
Puskesmas Langkaplancar, Puskesmas ini meraih juara dua pada penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, pada Kategori Puskesmas Kawasan Pedesaan. (HUMAS/SUNAR/ADV)***
Komentar