Pematangsiantar, LINTAS PENA
Rencana PD PHJ (Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya) mengangkat pegawai tetap berpotensi menambah beban yang lebih berat. Pasalnya, kondisi kas diduga krisis. Bahkan hanya bersisa sekisar Rp 40 juta, sehingga para karyawan juga terancam tidak gajian.
“Mengangkat pegawai, justru menambah beban sama PD PHJ. Karena, kondisi keuangan di kas saja krisis. Bahkan, bulan Februari ini, pegawai terancam tak gajian. Karena uang di kas krisis,” ungkap seorang sumber saat ditemui Minggu (24/2) sekira pukul 15.30 WIB.
”Karena sisa kas diperkirakan hanya sekitar 40 juta, bagaimana caranya membayar gaji pegawai? kan, ibarat panggang jauh dari api,” jelasnya.
Selain itu, untuk membayar gaji pegawai PD PHJ membutuhkan dana sebesar Rp 540 juta. Sebab, jumlah pegawai saat ini berkisar 330 orang., dengan gaji masing-masing sebesar Rp 2 sampai 3 juta. “Karena jumlah pegawai saai ini sekitar 300 orang dengan besaran gaji Rp 540 juta, makanya PD PHJ sekarang bingung memikirkan dari mana dananya,” papar sumber tersebut.
Direksi Keuangan dan Umum, Toga Sehat Sihite saat coba dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Minggu (24/2) sekira pukul 16.30 WIB tak ada jawaban, meski terdengar nada aktif. Pesan singkat dilayangkan tak ada balasan.
Seperti diketahui, bulan Desember 2018, perealisasian gaji para pegawai PD PHJ juga mengalami keterlambatan karena kondisi keuangan yang tidak mumpuni. Kemudian untuk merealisasikan gaji para pegawai, oknum kepala pasar, MND mensuplay dana sebesar Rp 51 juta, diduga hasil pungli (pungutan liar) dari para calon pedagang Balairung Rajawali yang dilakukan sekira bulan November 2018.
Sebelumnya, oknum kepala pasar, MND saat ditemui mengaku menyetorkan ke kas PD PHJ sebesar Rp 51 juta. “Itulah yang dari KIB (Kartu Izin Berdagang). Itu disetorkan ke kas,”ucapnya.
Disinggung mengenai dirinya membeli kereta Ninja dan satu unit mobil Ayla diduga hasil pungli dari calon pedagang Balairung. MN, membantahnya. “Gak ada itu. Hasil tarikan istriku nya itu,” kilahnya. (SyahbuddinSinaga)
Komentar