Ciamis, LINTAS PENA
Seleksi tertulis dan tes wawancara calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis periode 2020-2025 di SMPN 1 Ciamis Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Rabu (24/06/2020).
Kegiatan dihadiri oleh Pimpinan Baznas Kabupaten Ciamis Drs. KH Saepul Ujun, Ketua DPRD Kabupaten Ciamis Nanang Permana dan Ketua Panitia Dr. H. Toto Marwoto Mpd beserta para Calon Pimpinan (Capim).
Pendaftaran dimulai pada 13 April sampai dengan 18 Juni 2020 kemarin, dari tahapan tersebut terpilih 18 orang yang lolos secara administratif, ke-18 peserta tersebut dilanjutkan pada tahap seleksi tertulis dan tes wawancara.
Ini merupakan kebutuhan organisasi karena dasar kita adalah satu keinginan menindaklanjuti undang undang no 3 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, berahirnya masa kepengurusan ini perlu dibuat semacam folow up, dijadikan satu pola supaya tidak terjadi sebuah kekosongan,” ungkap Toto saat diwawancara awak media di akhir kegiatan.
Jumlah peserta yang masuk sebanyak 18 orang dan yang hadir sebanyak 16 orang,
Tahapan – tahapan seleksi sudah dilaksanakan seleksi tertulis dan test wawancara.
Ini mudah – mudahan bisa menjadi satu momentum bagaimana kita memberi satu nuansa, program seleksi ini memberi kontribusi besar, khususnya bagaimana tata kelola zakat di Kabupaten Ciamis, mudah – mudahan di ahir bulan Juli sudah terbentuk terpilih kepengurusan baru,” pungkas Toto.
Sementara itu Drs. KH. Saepul Ujun mengatakan,” menurut peraturan Baznas no 1 tahun 2019 kita mencari 10 besar kemudian diberangkatkan ke Jakarta, nanti di Baznas pusat keluar 5 besar, yang masuk nominasi 5 besar itu mereka melakukan musyawarah siapa yang akan dipilih menjadi ketua/pemimpin, wakil ketua 1 bidang perhimpunan, wakil ketua bidang eksekusi,wakil ketua 3 bidang SDM dan wakil ketua ke 4 Bidang keuangan, diajukanlah ke Bupati dan tetap Bupati yang memutuskan, Jadi SK bupati itu menunggu dari Baznas Jakarta,”terangnya.
Sistem testing dan seleksi harus objektif, Baznas harus sinergis dengan Pemerintah Daerah.Kerja tim harus di utamakan, tanpa itu tidak jangan berharap ada kemajuan, mudah mudahan 5 tahun yang akan datang lebih greget lagi dan lebih maju lagi, Kejujuran, keterbukaan, kebersamaan dan Transparansi menjadi suatu modal utama,” pungkas Saepul Ujun. (EDIS 57)***
Komentar