Kab.Tasik LINTAS PENA
Pada hari Kamis Pekan kemarin, acara” Paturay Tineng ” Pelepasan Siswa Kelas IX SMPN 1 Csayong kali ini Cukup semarak dan meriah,karena Prosesi pelapasan Siswa menggelar Upacara Adat tradisional Khas Sunda dengan Ki Lengser dan hiburan hasil kreatifitas Siswa.Bahkan terbilang istimewa,karena para orangtua siswa dan para undangan mendapatkan door prize,dari nomor kartu undangan itu sendiri,seperti jam dinding,kompor gas,Mixer,Dispenser,Megiccom,,Mesin Cuci dan beberapa HP Android, dan banyak juga hadiah lainnya.
Dalam kesempatan itu tampak hadir Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Kasi Kurikulum DR.Iman Kustiaman,Korwas Kabupaten Hj Elien MPd, Mupika kecamatan Cisayong,Segenap komite sekolah,stap guru dan TU.orangtua siswa,dan para undangan lainnya.
“Untuk tahun ini Alhamdulilah SMPN 1 Cisayong meluluskan 266 siswa kelas IX hal ini dapat mewujudkan karena adanya kerja keras dari semua pihak,khususnya guru pengampu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun 2018.”ungkap Drs Solihudin MPd.Kepala SMP Negri 1 Cisayong dalam kata sambutannya.
Solihudin mengakui peran guru pembimbing sangatlah besar terkait dengan kelulusan Siswa tahun ini.karena salah satu kunci kesuksesan SMPN 1 Cisayong adalah adanya jam tambahan dan try out,Sejak jauh jauh hari Kami telah mempersiapkannya secara matang dalam menghadapi Ujian Nasional agar para peserta didik Kami bisa lulus 100 persen,”tuturnya.
Dalam Prosesi acara pelepasan tersebut,ditampilkan berbagai kreatifitas siswa kelas VII-VIII dan IX.seperti pokal group, tari tradisional,serta Story telling.Suasana “Paturay Tineng” pelepasan Siswa kelas IX di SMPN 1 Cisayong tampak semarak dan meriah seluruh siswa kelas IX yang dilepas mengenakan kebaya dan batik. Hal tersebut selain memberikan nuansa beda,juga dimaksudkan siswa yang diwisuda tida meluapkan kegembiraan-nya secara berlebihan.dan penampilan Ragam kesenian tersebut menjadi suatu bukti bahwa sekolah yang berada dibawah naungan dinas memiliki perhatian terhadap bidang Non Akademik,”paparnya.( JOHAN ROHANI )*
Komentar