Oleh : Endang Aman, S.Pd.
KARAKTER merupakan hal yang paling penting dalam proses pendidikan. Karakter juga memperlihatkan sebagai wujud jati diri bangsa. Ada dua jenis karakter yang sering muncul dalam pribadi manusia, karakter baik dan karakter jahat. Pertanyaannya bagaimanakah karakter anak sekolah sekarang ?
Seperti kita maklumi bersama bahwa sekolah merupakan tempat pembinaan dan pendidikan anak bangsa. Di sekolah diajarkan berbagai hal ilmu yang bertujuan untuk memanusiakan manusia, artinya diharapkan mereka memiliki karakter yang baik yang berguna bagi dirinya, keluarga dan masyarakat.
Namun, kenyataannya saat ini justru sering terjadi hal-hal yang amoral yang dilakukan oleh anak sekolah. Tidak jarang diberitakan perihal seperti tawuran, kenakalan remaja, mabuk-mabukan, ponografi, pemerasaan, pemalakan dan yang lainnya. Ini satu bukti nyata kebokbrokan moral/karakter anak sekolah yang tengah terjadi saat ini.
Hal itu adalah PR besar bagi yang mesti dipecahkan oleh para pendidik. Diperlukan langkah yang nyata sebagai solusinya. Pendidikan merupakan tanggungjawab tiga komponen yaitu orangtua/keluarga, pemerintah, dan masyarakat. Menurut Ki Kajar Dewantara ketiga komponen tersebut dikenal dengan istilah Tri Sentra Pendidikan (Tiga Pusat Pendidikan). Apabila ketiga komponen ini bersinergi, maka setidaknya dapat meminimalisir karakter tidak baik anak sekolah tersebut. Anak akan merasa disoroti dari berbagai gerak langkahnya, hal ini dapat mempersempit ruang lingkup anak untuk melakukan hal-hal yang kurang baik. Selama tiga komponen tersebut belum bersinergi, maka ikhtiar apapun yang dilakukan untuk memperbaiki karakter bangsa mustahil berhasil.
Semua usaha/ikhtiar dalam rangka memperbaiki kehidupan bangsa akan memberikan dampak. Maka usaha untuk memperbaiki karakter bangsa perlu disadari betul oleh para orang tua, masyarakat, guru, dan para pemangku kebijakan pendidikan.
***Penulis adalah guru SDN 1 Manangga Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya
Komentar