Oleh: Helatini, S.Pd., M.Si (Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Tasikmalaya Tahun 2019)
SEKOLAH sebagai institusi pendidikan perlu mengupayakan budaya mutu. Mutu sebuah sekolah dapat dilihat dari pencapaian prestasi. Prestasi merupakan hasil dari apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan. Prestasi sekolah adalah prestasi akademik dan non akademik yang diraih oleh warga sekolah baik oleh siswa, guru, staf dan kepala sekolah. Prestasi sekolah merupakan ciri khas dan nilai jual sekolah yang membedakan satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Tasikmalaya, prestasi merupakan bagian dari target yang harus diprioritaskan, sekaitan dengan motto pendidikan Kota Tasikmalaya yaitu 3P: Penampilan, Pelayanan dan Prestasi. Sekolah yang unggul dalam prestasi memiliki kelas tertentu di masyarakat, demikian juga guru dan kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil meraih prestasi dalam manajerial sekolah atau prestasi di luar kedinasan, memiliki kartu nama yang akan bicara tanpa gembar gembor dari mulut sendiri.
Masalahnya, bagaimana cara meraih prestasi? Penulis ingin berbagi kepada pembaca, bagaimana kiat meraih prestasi.
Pertama, kenalilah potensi diri. Tanpa tahu apa potensi diri sendiri, maka kita tidak tahu dimana seharusnya berkiprah. Jika tak memiliki potensi dalam bidang seni, maka carilah bidang lain yang mungkin lebih menjanjikan. Tak perlu memaksakan untuk melantunkan sebuah lagu dalam suatu acara, jika memang tidak mampu, jika dipaksakanpun malah akan membebani. Anda bisa menampilkan potensi yang lain, misal sebagai pembawa acara, sebagai komedian, atau sebagai kameramen, dan lain-lain.
Kedua, jangan berhenti belajar. Terapkan prinsip Long Live Education, belajar sepanjang hayat. Tak perlu malu untuk bertanya, tak perlu sungkan atau takut disangka bodoh jika bertanya tentang sesuatu yang tidak paham, lebih baik minta pendapat ahlinya. Bersikap sok tahu malah akan menjatuhkan reputasi dan tidak menjadikan pintar dalam pandangan orang lain.
Ketiga, berpikir positif. Penuhi otak dengan pikiran yang baik dan jangan berikan ruang untuk memikirkan hal hal negatif, karena apa yang dipikirkan dan dikatakan akan mempengaruhi pola bertindak dan menjadi doa. Kekuatan sugesti sangat dahsyat, hipnotis, gendam, hipnoterapi, adalah cara-cara untuk mempengaruhi jalan pikiran orang lain dengan kekuatan sugesti. Dan hasilnya terbukti ampuh, berapa banyak korban hipnotis, korban gendam, yang menderita kerugian harta bahkan nyawa.
Seperti halnya mengikuti sebuah kejuaraan, seleksi, lomba, atau kegiatan sejenisnya, alangkah baiknya jika tidak sekali-kali mengatakan bahwa kita tak usah menang, tak usah jadi juara, bahwa kita ikut karena dipaksa atau karena melengkapi peserta, karena tak ada pilihan lagi, pangjejeg, dalam istilah bahasa sunda. Kata-kata seperti itu adalah kata-kata berkonotasi melemahkan, untuk membela diri sendiri karena ketidakmampuan, ketidaksiapan mengikuti lomba atau semacan katarsis, lagu penghibur supaya kalau kalah tak terlalu malu.
Keempat, memiliki mental juara. Hal ini penting, karena dalam suatu perlombaan yang jadi juara hanya satu juara pertama, satu juara kedua dan satu juara ketiga. Mengikuti perlombaan dengan sebaik-baiknya, semaksimal kemampuan, ikuti prosedur dan ketentuan panitia penyelenggara, kalau menjadi juara itu adalah bonus dan nilai plus. Kalaupun kita berada dalam konteks di luar kejuaraan, mental juara harus dimiliki untuk menyikapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pantang menyerah dan pantang putus asa jika gagal, tetap rendah hati dan merunduk seperti ilmu padi walaupun jadi juara atau pemenang atau meraih prestasi. Itulah mental juara yang sesungguhnya.
Kelima, ikhlaskan semua pengorbanan. Untuk meraih prestasi diperlukan pengorbanan tenaga, biaya, waktu dan latihan yang kontinyu. Tapi hal itu tidak menjamin untuk meraih prestasi, ada hidden something yang turut menentukan. Banyak kejadian peserta suatu lomba yang menurut penilaian penonton bagus tapi tidak menjadi juara. Penyebabnya bukan karena juri yang subjektif, juri kena suap, atau panitia yang tidak fair. Tetapi kembalikan semuanya kepada kehendak Alloh. Yakinkan diri, bahwa Allah akan menempatkan kita pada tempat yang penuh berkah dan Alloh adalah yang sebaik-baiknya dalam memberi tempat.
Dengan melakukan hal-hal di atas, penulis telah berhasil mengubah mimpi
menjadi kenyataan, penulis meraih juara kesatu dalam Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Tasikmalaya, yang diselenggarakan pada Maret 2019, sekaligus mewakili Kota Tasikmalaya ke tingkat Provinsi.
Satu yang selalu menjadi kekuatan bagi penulis: semua tak ada yang sulit, jika Allah mempermudah.
Penulis adalah Kepala SDN Karangtengah Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Kepala Sekolah Inspiratif versi Gerakan Menulis Buku Indonesia (GMBI) 2018. Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kota Tasikmalaya 2019, Email helatini.1968@gmail.com
Komentar