oleh

Visi Guru Penggerak, Kebutuhan Perubahan di Sekolah

Oleh : Dadan Hamdani, M. Pd  (Guru SDIT PERSIS Tarogong Kab.Garut)

PENDAHULUAN

Sekolah adalah tempat atau taman yang nyaman bagi siswa dan dapat dijadikan rumah kedua karena di sinilah siswa dapat belajar, berkreasi sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Sekolah memiliki peran penting bagi siswa untuk dapat berkembang ke depan yang lebih baik. Hal ini dapat terjadi dengan adanya kerja sama yang baik antara pemangku kepentingan yang ada di sekolah. Relasi yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan komite akan mewujudkan budaya positif dalam lingkungan sekolah, dan akan tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa.

PARADIGMA INKUIRI APRESIATIF

1.Inkuiri Apresiatif ( IA ) merupakan sebuah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Sebagai salah satu model manajemen perubahan dan mencoba menerapkannya melalui tahapan Inkuiri Apresiatif dengan akronim BAGJA ( Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi ).

2.Kekuatan dan hal positif Inkuiri Apresiatif sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pendekatan Inkuiri Apresiatif menggali potensi yang ada pada anak yang dibawa sejak lahir

LANGKAH KONKRET DALAM MENERAPKAN INKUIRI APRESIATIF MODEL BAGJA

1.Memahami kekuatan positif sekolah yang sudah ada.

2.Menghadapi kendala yang muncul dan mencari solusi bersama dengan mengadakan rapat bersama.

3.Bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan melakukan perubahan bersama di lingkungan sekolah

KODRAT ALAM DAN KODRAT ZAMAN

1.Kodrat alam adalah lingkungan alam tempat peserta didik berada baik dari sisi budaya maupun kondisi alam geografis. Karakter siswa dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dimana siswa berada di lingkungan yang baik maka siswa pun karakternya akan menjadi lebih baik pula, sedangkan jika siswa berada di lingkungan kurang baik maka peran guru harus menuntun siswa ke arah (jalan) yang benar agar siswa menjadi lebih baik..

2.Kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke waktu sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan Abad 21, dan perkembangan tersebut harus tetap kita saring sesuai nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal budaya Indonesia.

PEMANFAATAN INKUIRI APRESIATIF UNTUK MEWUJUDKAN KODRAT ALAM DAN KODRAT ZAMAN

Paradigma Inkuiri Apresiatif dan pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat erat kaitannya dimana keduanya sangat berpengaruh bagi siswa, guru, dan pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi menumbuhkan nilai-nilai dan budaya positif di sekolah. Stakeholder sekolah yang menciptakan iklim belajar yang harmonis akan mengarahkan siswa menuju potensinya sesuai dengan kodrat yang dimilikinya dan mengikuti kodrat zaman yang semakin hari semakin pesat sehingga siswa dapat menggunakannya dan dapat berkembang dengan baik, dan menghasilkan output yang berkompeten.

Tautan video Inkuiri presiatif

https://youtu.be/oV8sFuDEA8k

 

Komentar