oleh

Pencak Silat dan Karate Bukan Untuk Menindas

Oleh: Zamzam Adi Purnama,S.Pd (Guru PJOK SDN 2 Gunungpereng-Kota Tasikmalaya)

PENCAK SILAT adalah salah satu cabang olahraga beladri yang lahir di Indonesia. Seni beladiri yang satu ini selain olahraga juga merupakan warisan budaya nasional yang perlu dijaga keberadaannya. Dahulu pencak silat dijadikan bekal wajib yang harus dikuasai oleh para pejuang Indonesia untuk melawan para penjajah. Seni bela diri pencak silat kini  tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh seni bela diri Cina Kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut “Tote” yang berarti seperti “Tinju China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tinju China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ berarti ‘tangan’. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong”.id.wikipedia.org

Pencak silat dan karate adalah dua olahraga beladiri yang kini makin digandrungi oleh anak-anak. Pada dasarnya para orang tua mendaftarkan anak-anaknya untuk belajar olahraga beladiri ini  bertujuan untuk memperoleh prestasi, supaya memiliki tubuh yang sehat dan sewaktu – waktu dipergunakan untuk melindungi diri dari segala hal yang membahayakan fisik maupun jiwanya. Akan tetapi dari sekian tujuan dan manfaat dari olahraga beladiri ini terkadang mempunyai sisi negatif untuk anak-anak yang menguasainya sehingga menjadi kontradiktif seperti ajang untuk menindas teman-temannya yang lemah secara fisik ( physical bullying ) dan ini menjadi masalah yang perlu ada solusinya. Adapun solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan kepada anak-anak terutama yang sedang belajar diri untuk tidak hanya menguasai teknik gerakannya saja akan tetapi harus pula mengetahui ikrar pesilat dan janji karate itu sendiri yang secara global menuntut para pendekar dan dojo untuk menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, mencintai persahabatan dan perdamaian. Berikut adalah ikrar pesilat dan janji karate
Ikar Pesilat :

  1. Pesilat adalah pribadi yang berbudi pekerti luhur.
  2. Pesilat adalah manusia yang menghormati sesamanya serta mencintai persahabatan dan perdamaian.
  3. Pesilat adalah manusia yang senantiasa berpikir dan bertindak positif, kreatif dan dinamis.
  4. Pesilat adalah kesatria yang menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan serta senantiasa tahan-uji dalam menghadapi cobaan dan godaan.
  5. Pesilat adalah kesatria yang senantiasa bertanggungjawab atas kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Pusakawangi.blogspot.com

Janji Karate:

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 
  2. Menuruti segala peraturan dan tata tertib Dojo
  3. Menilai tinggi tingkah laku, menghormati dan disiplin
  4. Berani membela kebenaran dan keadilan
  5. Berlatih karate dengan sungguh-sungguh untuk menyempurnakan akhlak manusia
  6. Tekun berusaha untuk kemajuan. Karategosaki.blogspot.com

Dari urutan ikrar pesilat yaitu nomor 1 dan 2 dan urutan nomor 3 dan 5dari janji karate sudah sangat jelas maknanya dan menjadi sebuah kesimpulan bahwa pencak silat dan karate bukan untuk menindas. Semoga dari sekian banyak olahraga beladiri yang diminati oleh anak-anak terutama pencak silat dan karate tidak hanya mengejar prestasi tapi yang paling utama dalah membentuk ksatria yang berbudi pekerti yang luhur mencintai persahabatan dan perdamaian.

Komentar