Cilacap, LINTAS PENA
Pasangan Bupati-Wakil Bupati Cilacap terpilih pada pilkada serentak 2017, H. Tatto Suwarto Pamuji dan Syamsul Auliya Rahman,S.STP,M.Si dilantik setelah habis masa kepemimpinan pejabat sebelumnya, yaitu Tatto Suwarto Pamuji dan Ahkmad Edi Susanto. Tatto Suwarto Pamuji kembali terpilih pada Pilkada Februari 2017 yang lalu. Sementara Wakil Walikota Saelany Machfudz menjabat Walikota Pekalongan mengantikan Walikota Achmad Alf Arslan Djunaid meninggal pada 7 September 2017 lalu. Acara pelantikan bertempat Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah, Minggu (19/11) sore.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cilacap dan Walikota Pekalongan, dihadiri oleh Forkopimda Porovinsi Jateng, para Ketua Partai Politik, Sekretaris Daerah dan jajaran Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Cilacap, Pekalongan, SKPD, tokoh Agama, tokoh masyarkat, pengurus PKK dan Dekranasda di Kabupaten Cilacap dan Pekalongan
Usai pelantikan Bupati dan wakil Bupati serta Walikota Pekalongan, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atiqoh Ganjar Pranowo melantik pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap serta Ketua Dekranasda Kabupaten Cilacap dan Kota Pekalongan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengambil sumpah Bupati dan Wakil Bupati Cilacap terpilih, yang dilanjutkan dengan pemasangan tanda jabatan, penyematan jabatan dan penyerahan keputusan Mendagri. Usai dilantik Bupati dan Wakil Bupati Cilacap serta Walikota Pekalongan menandatangani pakta integritas.
Gubernur Ganjar Pranowo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, selamat bertugas kepada Bupati, Wakil Bupati Cilacap dan Walikota Pekalongan. Selain itu juga berterimakasih kepada Akhmad Edi Susanto yang sudah bersama Tatto Suwarto Pamuji, dalam kurun lima tahun membangun dan memajukan Kabupaten Cilacap.
Kepada Bupati dan Wakil Bupati Cilacap terlantik, Gubernur Jateng berpesan untuk lebih waspada dengan adanya bencana yang bisa terjadi di masa musim penghujan ini, terutama bencana banjir, yang akhir-akhir ini terjadi.
“ Cilacap saat ini menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah bagian Selatan, bersama dengan Kabupaten Banyumas. Untuk itu, dalam pelaksanaan pembangunan kedepan, harus ada inovasi yang konkrit dari para pimpinan daerah ini, sekaligus untuk pengentasan kemiskinan.”jelasnya.(HMS/ H.ARIYANTO SULAEMAN/ RAMA PUTRA)***
Komentar