Semarang, LINTAS PENA
Melalui inovasi Barisan Suka ReLA KebaKARan menuju Respon Time (BALAKAR To Respon Time), Kabupaten Cilacap meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin kepada Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji di Semarang pada hari Kamis (18/7).
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Kepala Lembaga Administrasi Negara Adi Suryanto, Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto, serta para penerima penghargaan inovasi pelayanan publik.
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik adalah kompetisi inovasi pelayanan publik dilingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD. Kompetisi ini tidak hanya fokus pada penerapan sistem informasi, tetapi banyak juga bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan kaum muda atau milenial.
BALAKAR to Respon Time merupakan inovasi pelayanan publik di Kabupaten Cilacap. BALAKAR memodifikasi penanggulangan kebakaran di pemukiman, hutan serta lahan dengan memberdayakan kelompok masyarakat yang dibekali kemampuan teknis dasar penanggulangan kebakaran untuk percepatan penanggulangan kebakaran di lokasi kebakaran yang sulit terjangkau.
Menteri Syafruddin menekankan, melahirkan inovasi melalui kompetisi perlu konsistensi dan keberlanjutan. “Oleh karenanya, diberikan dana insentif daerah, untuk pemeliharaannya, sekaligus memacu semangat yang lain untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik,” Kata Menteri.
Pada Top 99 ini, inovasi dari wilayah Jawa Tengah menjadi yang terbanyak. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melahirkan tiga inovasi. Sedangkan pemkab/pemkot yang berada di wilayah Jawa Tengah mengikutsertakan 22 inovasi dalam ajang bergengsi ini. Untuk itu, Semarang dipilih menjadi tuan rumah penghargaan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa untuk menciptakan inovasi, dapat melihat pengaduan dari masyarakat. “Jika ada komplain masyarakat, kemudian direspon, maka disitulah harus berinovasi,” ujarnya.
Ganjar mengaku bahwa ia mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Tengah dapat melayani masyarakat dengan mengadopsi sistem pelayanan mudah, murah, cepat, transparan, dan akuntabel.
Bupati Cilacap bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diterima dan berharap ini bisa memotivasi OPD-OPD lain agar bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap ini menjadi motivasi bagi OPD yang lain agar mampu menciptakan suatu inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga tercipta suatu pola pelayanan yang mudah, cepat dan efisien,” kata Bupati.(HMS/ H.ARIYANTO SULAEMAN/ RAMA PUTRA)***
Komentar