Ciamis, LINTAS PENA
Senin, 6 April 2020 dr Bayu Yudiawan PIK COVID-19 Ciamis
Covid-19 Center Ciamis Progress Report Penanganan Covid-19 Ciamis
KASUS KONFIRMASI COVID-19 (POSITIF) :
Total : 1 org (Dalam perawatan)
DALAM PENGAWASAN:
- Total : 10 org
- Selesai : 3 org
- Msh pengawasan: 6 org
- meninggal : 1 Orang
DALAM PEMANTAUAN
- Total : 1284 org
- Selesai : 264 org
- Msh dlm pemantauan: 1020 org
MIGRASI DALAM PEMANTAUAN
JUMLAH : 20733
SELESAI PEMANTAUAN : 5183
DALAM PEMANTAUAN : 15550
Point Press Conference
- Himbauan kepada seluruh warga Tatar Galuh Ciamis sesuai edaran dan Himbauan dari Pusat dan Kemenkes, bahwa sesuai anjuran dari WHO seluruh masyarakat diwajibkan untuk selalu memak…
ban Covid-19.
– 2. Mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai Protokol Pemulasaran Jenazah Pasien/Korban Covid-19.
– 3. Menyiapkan petugas pemakaman untuk melaksanakan pemakaman sesuai Protokol Pemulasaran Jenazah Pasien/Korban Covid-19.
– 4. Melengkapi petugas pemakaman dengan Alat Pelindung Diri (ADP) sesuai standar World Hiealth Organization (WHO).
KEDUA
: Dalam melaksanakan ketentuan pada Diktum KESATU, Camat, Kepala Desa dan Lurah berkoordinasi dengan unsur TNI, Kepolisian dan Puskesmas setempat.
- Pemakaman dengan Protokol COVID-19 yang dilakukan di Ciamis Sebagai prosedur kehati-hatian dilakukan protap pemakaman COVID-19 walaupun belum ada kepastian positif atau negatifnya, karena belum ada kejelasan COVID-19 sebagai kehati-hatian maka diberlakukan protokol COVID-19
Respon warga kondusif menerima, tapi beberapa kasus harus ada pemahaman dulu, karena rata-rata penolakan itu karena belum paham. Prosedur dilaksanakan sudah sesuai.
Dikarenakan kejadian-kejaidan sudah ada kita sudah membentuk Gugus Tugas untuk pemulasaraan jenazah. Protokolnya disesuaikan khusus muslim disesuaikan sesuai dengan fatwa MUI no 4 tahun 2020 yang disesuaikan fatwa MUI tahun 2004 tt pemulasaraan jenazah.
Dimana Sudah ada kesepakatan dalam bentuk protokol baik dari segi izin unutk memandikan/mentayamumkan jenazah baik membungkus dan pemulasaraan jenazaah. Dari tim tersebut sudah ada tim syari, sehingga apabila ada yang harus dilakukan segi syariayahnya / daruroh syariyah sudah ada tim dari kemenag sehingga tidak kesulitan lagi.
Dimohonkan kepada warga untuk tidak dilakukan penolakan kasus COVID-19 karena apabila sudah dipendam sudah selesai kasusnya. Aman tidak ada istilah dari pemakaman menular, harus ada kooperatiof jangan ada penolakan, karena prose/prosedur pemulasaraan COVID-19 hanya petugas saja.
- Klaster yang di tracing
Dari 4 klaster yang disampaikan Gubernur RK,(baik secara langsung ikut kegiatan atau kedatangan tamu:
- Ibadah Gereja di Bogor
- GBI di lembang
- Seminar Anti Riba
- Musda HIPMI
di Ciamis sudah di tracing 2 klaster tersebut yang mengikuti kegiatan tersebut, hasilnya yang bersangkutan sangat patuh jadi dari proses isolasi mandiri bagus. Masyarakat tidak usah khawatir, penyelidikan epidemologi terus dilakukan.
- Terkait pembatasan sosial skala besar di Ciamis bagaimana pelaksanaanya?
Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar harus dikoordinasikan dengan pusat, implementasinya kita masih membicarakan baik secara kebijakan, teknis dan strategi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
Beberapa skenario dan kebijakan sudah ada dipengambil kebijakan, dari A-Z semoga bisa mendapatkan hal terbaik untuk kita semuanya.
- Banyak pemudik dari zona merah apakah Pemda akan siagakan tempat isolasi masal/fasilitas pasien di rumah sakit apabila ada PDP
Skenario tst sudah disiapkan jauh mula, Ciamis sudah menyiapkan beberapa gedung dan fasilitas sudah menyiapkan. diantaarnya gedung islamic center ciamis.
sejak diberlakukan status karantina lokal terbatas, ada penurunan pemudik, Meski akumulasi sudah mencapai 20.000 dibanding pada hari libur nyepi ada penurunan tiap perharinya paling di 100-200 pemudik saja
Warga masayrakat tatar galuh untuk berada dirumah lebih baik. kalau tidak penting2 amat tidak usah keluar, Kita dukung himbauan pemerintah agar cepat selesai
- Apakah akan ada tempat isolasi dibuat setiap desa
Untuk semntara belum kearah sana, diaharapakan tingkat sentral teratasi.
Karena ini dampaknya harus koordinatif lagi untuk sementara terkonsentrasidinasi tingkat kabupaten.
- Berapa jumlah pdp yang dirawat diluar ciamis
Untuk sekarang masih ada di 1 RSUD banjar, terkait dari RSUD Sukoharjo bukan ktp ciamis jadi masih ada satu. Hal itu disampaikan Kabag Humas Ciamis Ani Supiani kepada awak media. (EDIS RUSMANA/ HUMAS)***
Komentar