Pangandaran LINTAS PENA – Buntut dari sidang paripurna yang di gelar pada jumat (24/11/2023) pekan lalu terkait pengesahan persetujuan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( RAPBD) Kabupaten Pangandaran menjadi APBD Tahun 2024 kini berbuntut ricuh ratusan massa aksi datangi kantor DPRD Pangandaran, mereka menuntut agar pemerintah kabupaten Pangandaran membatalkan pinjaman sebesar Rp 350 miliar ke bank, Senin (29/11/2023).
Pantauan LINTAS PENA di lokasi Massa mencoba menerobos ke kantor DPRD Pangandaran dengan menabrakan mobil pick up ke pintu gerbang kantor DPRD hingga jebol ,kemudian massa bergerak masuk ke halaman gedung DPRD.
Kericuhan aksi massa tersebut memaksa petugas kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata untuk menghalau massa agar kembali keluar dan akhirnya massa pun bergerak keluar .
Sebanyak lebih kurang 300 Orang massa yang tergabung dari masing-masing wilayah ini mendatangi gedung DPRD kabupaten Pangandaran untuk menyatakan menolak pinjaman hutang Pemda sebesar Rp 350 miliar yang tidak di rekomendasikan oleh Badan Pemeriksa keuangan Republik Indonesia (BPK RI ).
Sampai berita ini di tayangkan aksi massa belum mendapatkan titik terang . menurut beberapa orang demonstrasi dan salah satunya Dede Supratman massa akan kembali sampai ada respon dari DPRD sebagai wakil rakyat. .(EL)***
Komentar