Kab. Tasik, LINTAS PENA
Sebagaimana nama Ahsanul Qurun diambil dari kalimat Bahasa Arab yang berarti Sebaik-baik Generasi, kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan pengingat bagi masyarakat bahwa di dalam harta mereka terdapat hak anak yatim.
Muhammad Ilma Insani selaku Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan, “ Menurut saya ini bukan hanya sekedar anjuran, namun sebuah kewajiban bagi kita untuk menyantuni anak yatim, meringankan beban mereka dan meriangkan hati mereka. Bahkan nabi Muhammad dalam hadistnya mengisyaratkan kedudukan beliau dan orang yangmenanggung anak yatim di Surga seperti jari telunjuk dan jari tengah. Sangat dekat.” tuturnya.
Kegiatan ini akan digelar di daerah Bantarkalong, Tasikmalaya yang bertempat di SDN 1 Parakanhonje pada tanggal 1 Juni 2019 bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, kegiatan Santunan Anak Yatim merupakan bentuk pengabdian dan pengamalan dari nilai dasar sila kelima bahwasanya sebagai rakyat Indonesia yang menjunjung tinggi keadilan sosial sudah tentunya berkewajiban memperhatikan secara khusus mereka yang lemah kedudukannya, membagi beban dan saling membantu agar terciptanya negara Indonesia yang bersatu, kukuh, adil dan makmur.
“Dalam kegiatan santunan ini, kami mengundang 100 anak yatim dari beberapa SD terdekat, diantaranya SDN 1 Parakanhonje, SDN 3 Parakanhonje, SDN Karanglayung dan SDN Simpang. Acara ini akan diisi dengan Tausiyah dari Ust. Nurul Arifin dan penyerahan santunan terhadap anak yatim kemudian diakhiri dengan berbuka puasa bersama.” Ketua
Pelaksana yang akrab dipanggil Sani itu sedikit menjelaskan gambaran untuk kegiatan santunan nanti. Harapannya sebagai langkah awal diadakannya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dan timbulnya kebersamaan yang semakin pekat.
“Semoga dengan ini kita semua mendapatkan ridho Alloh Swt.” ucap Sani menuturkan do’a di penghujung bicara.(**)
Komentar