oleh

Masalah Pembangunan Ekonomi di Indonesia sebagai Negara Sedang Berkembang

Oleh: Fitri Febrianti (Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang)

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pada setiap negara pastinya tidak lepas dari kegiatan pembangunan, terutama di bidang ekonominya. Pembangunan ekonomi di suatu negara pastinya akan terdapat berbagai permasalahan, baik pada negara maju maupun negara sedang berkembang. Pada negara maju dan negara berkembang permasalahan yang dihadapi pada pembangunan ekonominya juga berbeda. Salah satu contohnya yaitu pada negara maju, masalah pembangunan ekonomi yang umum dihadapi yaitu berkurangnya permintaan konsumen sehingga akan menghambat dalam pertumbuhan output. Sedangkan pada negara sedang berkembang masalah pembangunan ekonomi yang paling umum adalah kurangnya elastisitas penawaran sehingga dapat menghalangi laju pertumbuhan ekonomi.

Pada tahun 2020 pendapatan nasional Indonesia dapat diketahui sebesar US$3.870,00. Berdasarkan nilai tersebut, Bank Dunia mengelompokkan Indonesia ke dalam kategori menengah bawah, sehingga dapat diketahui banwa Negara Indonesai merupakan Negara Sedang Berkembang (NSB). Negara Sedang Berkembang (NSB) adalah negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang.

Masalah Pembangunan Ekonomi di Indonesia sebagai Negara Sedang Berkembang

Menurut Muhammad Amsal Sahban (2018), dalam bukunya yang berjudul “ Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang”. Mengatakan bahwa ada berbagai masalah dalam pembangunan ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang, diantaranya yaitu :

Ketergantungan Pada Sektor Pertanian Primer

Negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya mempunyai ketergantungan pada sektor pertanian dan juga pertambangan. Dengan hal tersebut, ada juga suatu negara yang sedang berkembang hanya bergantung pada satu sektor saja, yaitu sektor pertanian. Maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai perekonomian monokulkural.

Rendahnya Produktivitas

Tinggi ataupun rendahnya produktivitas dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil. Pendapatan per kapita yang kecil disebabkan oleh rendahnya tingkat kehidupan dan keterbatasan kesempatan kerja yang tersedia, terutama bagi mereka yang hanya berpendidikan rendah atau bahkan tidak berpendidikan sama sekali.

Maka dari itu, di negara sedang berkembang sering terdengar dengan istilah lingkaran setan yang sulit diputus. Istilah tersebut mempunyai arti bahwa dengan mata rantai pendapatan yang rendah, maka akan berdampak pada tabungan dan investasi yang rendah juga. Dengan adanya tabungan dan investasi yang rendah, akan berakibat pada akumulasi modal yang lambat, sehingga berujung pada produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah inilah dapat menyebabkan rendahnya pendapatan rata-rata.

Ketergantungan Yang Besar dan Rentannya Hubungan Internasional

Pada negara sedang berkembang, mempunyai kondisi perekonomian yang cenderung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pada negara di sekitarnya. Terutama pada negara maju. Hal tersebut dapat terjadi karena lemahnya permintaan domestik yang sangat mengandalkan pasar ekspor. Apabila barang-barang yang di ekspor adalah barang-barang primer.

Pasar Dan Informasi Yang Tidak Sempurna

Pada negara sedang berkembang, keadaan pasarnya cenderung tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur pada pasar barang dan jasa umunya cenderung tidak sempurna. Atau bahkan monopoli dan oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor produksinya.

Selain itu, sebagian besar informasi pasarnya hanya dapat diterima oleh para pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi informasi yang tidak sempurna seperti ini jelas hanya merugikan rakyat semata.

Tingginya Tingkat Pengangguran

Pada negara sedang berkembang tingkat penganggurannya sangat tinggi. Angka pengangguran tersebut akan semakin tinggi apabila dihitung menggunakan under unemployment.

Penyebab tingginya angka pengangguran salah satunya adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi melebihi daya tampung perekonomian nasional. Hal tersebut diperparah dengan rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja. Hal tersebut berkaitan dengan rendahnya tingkat penanaman modal,terutama pada sektor-sektor industri, dan jasa modern.

Rendahnya Tingkat Kehidupan

Rendahnya tingkat kehidupan dapat dilihat dari kemampuan penduduk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, seperti : makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Dalam laporannya, UNDP menyebutkan bahwa lebih dari 1 Miliar penduduk dunia di bawah garis kemiskinan, hampir 80 % berasal dari negara berkembang.

Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Selan hal tersebut, juga tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya penduduk di negara berkembang yang buta huruf.

Tingginya Pertambahan Penduduk

Pada negara berkembang, pertumbuhan penduduknya berkembang 2 sampai 4 kali lebih tinggi dari negara maju. Tidak heran jika 75% warga negara dunia hidup di negara berkembang.

Menurut Muhammad Hasan, (2018), dalam bukunya yang berjudul“ Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat”, menjelaskan bahwa selain pertambahan penduduk yang tinggi, masalah kependudukan yang lain adalah distribusi penduduk yang tidak merata. Dalam negara berkembang, jumlah penduduk yang besar lebih cenderung tidak diimbangi dengan adanya pemerataan dalam penyebaran jumlah penduduk. Jumlah penduduk hanya terfokus dalam suatu wilayah tertentu. Hal tersebut dapat menghambat proses pembangunan ekonomi dan akan menimbulakn masalah pada pembagian pendapatan yang tidak merata atau timpang.

Referensi

https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pembangunan-ekonomi-13

https://roboguru.ruangguru.com/question/menurutmu-apakah-indonesia-termasuk-negara-sedang-berkembang-apa-saja-masalah-pembangunan-ekonomi_QU-DMH9184N#answer

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/04/171821969/masalah-pembangunan-ekonomi-di-negara-berkembang

Komentar